Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 10 Februari 2023 13:18 WIB

Petugas mengangkut puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH17 di lokasi jatuhnya pesawat di dekat desa Hrabove (Grabovo) di wilayah Donetsk, timur Ukraina 20 November 2014. REUTERS/Antonio Bronic

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin, Kamis, 9 Februari 2023, menolak temuan jaksa internasional yang menginvestigasi kejatuhan Malaysia Airlines Flight 17 (MH17) yang mengatakan mereka telah menemukan “indikasi-indikasi kuat” keterlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam insiden itu.

Para jaksa, Rabu, di Den Haag, mengatakan mereka telah menemukan “indikasi-indikasi kuat” bahwa Putin terbukti menggunakan sistem rudal BUK Rusia yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat tersebut yang terbang di atas Ukraina timur pada 2014.

Dalam reaksi pertama Moskow terhadap klaim tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia "tidak dapat menerima” hasil investigasi itu karena mereka tidak mengambil bagian apa pun dalam proses tersebut. Ia juga mengatakan para penyelidik tidak secara terbuka menyajikan bukti-bukti pendukung.

MH17 ditembak jatuh oleh sebuah sistem rudal BUK milik Rusia ketika terbang di atas Ukraina Timur dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014, menewaskan semua penumpang dan kru, termasuk 196 warga Belanda. Pada saat itu, para separatis yang didukung Rusia sedang bertempur melawan pasukan Ukraina untuk menguasai kawasan Donbas timur.

Jaksa penuntut menyebutkan panggilan telepon yang disadap untuk temuan-temuan mereka, tetapi mengatakan bukti keterlibatan langsung Putin – atau pejabat Rusia lain – tidak cukup meyakinkan untuk mengejar tuntuan pidana, dan menghentikan penyelidikan mereka.

Advertising
Advertising

Rusia telah berulang-ulang membantah keterlibatan negara dalam kejatuhan MH17. Peskov, Kamis, menolak bukti-bukti yang disajikan oleh para penyelidik.

“Kita tahu bahwa sebuah rekaman panggilan telepon yang dicurigai telah diterbitkan... di dalamnya tidak ada satu kata pun yang menyebutkan tentang senjata-senjata. Bahkan, anggap saja percakapan itu nyata... tidak ada satu kata pun tentang senjata-senjata. Tak seorang pun menerbitkan hal lain, jadi tidak mungkin untuk mengatakan sesuatu,” kata Peskov kepada wartawan.

Ditanya secara spesifik tentang klaim bahwa Putin menyetujui pengiriman sistem rudal BUK kepada separatis pro-Moskow di Ukraina, kata Peskow: "Rusia tidak mengambil bagian dalam penyelidikan ini, jadi kami tidak dapat menerima hasil apa pun – terutama karena tidak ada dasar dari pernyataan-pernyataan yang telah dipublikasikan.

Setelah penghancuran pesawat itu, Belanda, Australia, Belgia, Ukraina dan Malaysia membentuk tim investigasi gabungan yang bertanggung jawab dan mengumpulkan bukti-bukti untuk penuntutan kriminal.

November, sebuah pengadilan Belanda mendakwa dua mantan agen intelijen Rusia dan seorang pemimpin separatis Ukraina untuk pembunuhan karena membantu mengatur sistem rudal yang digunakan untuk menjatuhkan pesawat itu. Orang-orang tersebut, disidang secara in absentia, dan masih buron.

REUTERS

Pilihan Berita: Korban Jiwa Gempa Turki-Suriah Lebih dari 20.000, Harapan Kian Pudar

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

8 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

6 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya