Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Lampaui Korban Gempa Jepang 2011

Reporter

Antara

Jumat, 10 Februari 2023 13:13 WIB

Abdulalim Muaini terbaring di bawah reruntuhan di samping jenazah istrinya Esra, setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, 8 Februari 2023. Abdulalim Muaini memberi isyarat pada tim penyelamat, setelah lebih dari dua hari tertimpa reruntuhan rumahnya akibat gempa di Hatay, Turki. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas gempa Turki-Suriah kini sudah melampaui jumlah 20.000 jiwa atau sudah melewati jumlah korban dalam gempa Jepang 2011 dan gempa Turki 1999.

Laporan laman harian Hurriyet dan media-media asing, termasuk Nikkei, pada Jumat 10 Februari 2023 menyebutkan bahwa sekitar 17.600 orang tewas di Turki dan sekitar 3.300 jiwa di Suriah.

Dengan demikian, total sudah hampir 21.000 jiwa manusia hilang. Angka ini melebihi jumlah korban gempa dan tsunami di Fukushima, Jepang, pada 2011 yang merenggut 18.400 jiwa.

Gempa bermagnitudo 7,8 pada Senin--akibat pergerakan sesar Anatolia Timur di tenggara dan selatan Turki-- juga sudah melampaui jumlah korban gempa Turki pada 1999 yang menelan 18.000 korban jiwa

Tak seperti gempa saat ini yang berpusat di distrik Pazarck di Provinsi Kahramanmara, gempa yang terjadi pada 1999 dipicu oleh pergerakan patahan Anatolia Utara.

Advertising
Advertising

Sampai Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, badan penanggulangan bencana dan kedaruratan Turki (AFAD) masih menyebut angka 16.170 orang yang meninggal di Turki akibat gempa.

Namun, media massa asing dan lokal Turki sudah memperbarui angka itu menjadi sekitar 17.000-an.

Menurut laporan laman surat kabar Hurriyet, tim SAR berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan akibat guncangan gempa.

Kerabat orang-orang yang terjebak di balik reruntuhan itu berada di sekitar reruntuhan untuk memastikan keluarga mereka selamat atau mendapatkan pertolongan.

Seorang anak tengah diselamatkan dari reruntuhan puing-puing akibat gempa bumi di kota Jandaris, Suriah, 6 Februari 2023. White Helmets/via REUTERS

Sementara itu di Suriah, konvoi bantuan PBB untuk pertama kalinya memasuki daerah barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak yang menjadi salah satu daerah terparah yang terdampak gempa. Wilayah itu sebelumnya diblokade oleh pasukan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al Assad.

WSJ juga melaporkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk membangun kembali setiap rumah yang ambruk dan hancur karena gempa. Erdogan juga mulai menerapkan hukum darurat yang terakhir kali dia terapkan setelah percobaan kudeta pada 2016.

Pilihan Editor: Erdogan Evakuasi Bayi-bayi Selamat Gempa Turki dengan Pesawat Kepresidenan

ANTARA

Berita terkait

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

28 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

57 hari lalu

AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

AS memiliki informasi intelijen yang mengonfirmasi klaim ISIS yang bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser Moskow, Rusia

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Penembakan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 60 Orang

57 hari lalu

Korban Tewas Penembakan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 60 Orang

Korban tewas akibat penembakan di gedung konser Moskow bertambah menjadi 60 orang sementara korban luka mencapai 145 orang.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

5 Maret 2024

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi Diduga Korban Perampokan

21 Januari 2024

Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi Diduga Korban Perampokan

Lansia bernama Any, 75 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Gang Nangka, Margajaya, Kota Bekasi, Sabtu malam, 21 Januari 2024

Baca Selengkapnya

RS Polri Melakukan Proses Identifikasi Jasad dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

21 Januari 2024

RS Polri Melakukan Proses Identifikasi Jasad dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

Kepala RS Polri mengatakan korban tewas tanpa identitas diperkirakan mati sekitar 2 sampai 10 minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi, Diduga Dibunuh

21 Januari 2024

Perempuan Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi, Diduga Dibunuh

Perempuan lanjut usia atau lansia bernama Any, 75 tahun, ditemukan tewas di rumahnya, Gang Nangka, Margajaya, Kota Bekasi, Sabtu malam, 21 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Korban Tewas akibat Gempa Jepang Tembus 200 Orang

9 Januari 2024

Korban Tewas akibat Gempa Jepang Tembus 200 Orang

Lebih dari 100 orang masih belum ditemukan akibat gempa Jepang, kata pihak berwenang

Baca Selengkapnya

95 WNI Korban Gempa Jepang Kehilangan Tempat Tinggal

7 Januari 2024

95 WNI Korban Gempa Jepang Kehilangan Tempat Tinggal

Sebanyak 95 warga negara Indonesia (WNI) kehilangan tempat tinggal akibat gempa Jepang bermagnitudo 7,6 yang mengguncang Prefektur Ishikawa.

Baca Selengkapnya