Gara-gara Salah Ketik, Pria Ini Mau ke Australia Tapi Mendarat di Montana AS
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 10 Februari 2023 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Impian seorang pria asal New York, Amerika Serikat, untuk menikmati matahari musim panas di Sydney, Australia, hancur lebur hanya karena salah mengetik kode kota tujuan. Pria bernama Kingsley Burnett, 62 tahun, semula ingin terbang ke Sydney, Australia namun justru mendarat di Sidney, Montana, Amerika Serikat.
Imigran dari Jamaika ini mengaku bingung dengan kode bandara saat memesan penerbangan. Sydney dan Sidney memiliki kode penerbangan yang hampir mirip sehingga ia kebingungan. “Ini masalah akronim. SYD sebagai lawan dari SDY. Seseorang harus memperbaikinya,” ujarnya.
Kejanggalan terasa saat ia tiba di bandara. Pesawat yang dinaikinya adalah berbadan kecil dengan sembilan penumpang. "Saya bertanya-tanya bagaimana pesawat itu bisa membawa saya ke Australia," ujarnya kepada New York Post. "Saat itulah saya menyadari kesalahan yang saya buat," ujarnya.
Dia menyadari keadaan menjadi sangat kacau saat mendarat di Billings dan melihat salju serta Jet Cape Air kecil menunggu untuk menerbangkannya ke Sidney, Montana. Alih-alih ingin menghindari musim dingin di New York, ia malah bertemu salju tebal di Montana.
Keanehan lainnnya adalah saat memesan tiket pesawat, harganya sangat murah. Namun Burnett, yang berusaha berhemat dengan rencana liburannya, mengatakan dia semula senang dengan harga tiket murah yang bisa membawanya terbang melintasi samudera.
"Saya pikir itu bagus," kata Burnett sambil tertawa. “Saya melihat SDY (Sidney) dan SDY lebih murah daripada SYD (Sydney).”
Saat tiba di Sidney, Burnett pun mengunjungi loket tiket American Airlines di Billings. Seorang agen bernama Carol Castellano membantu menjelaskan penyebab ia gagal terbang ke Sydney, Australia.
Burnett tampaknya harus mengubur mimpinya ke Australia karena tak mungkin mengejar tiket penerbangan ke sana. Ia pun memesan penerbangan kembali ke New York, serta kamar di Boothill Inn tempat dia bisa bermalam.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya manajer hotel Shelli Mann menemui kekacauan seperti itu. “Ini adalah kedua kalinya kami kedatangan tamu yang mencoba untuk pergi ke Sydney, Australia,” katanya.
Meskipun secara tidak sengaja terbang ke tujuan yang salah, Burnett mengatakan dia bersyukur Castellano bisa membantunya. "Montana tidak punya kanguru, tapi ada Carol. Dan itu cukup baik bagi saya,” katanya tertawa. Ia mengatakan telah menjadwal ulang tiket penerbangan ke Australia untuk bulan Juni.
NEW YORK POST | FATIMA ASNI SOARES | DRC
Pilihan Editor: Australia Bertekad Minta Pertanggungjawaban Rusia atas Jatuhnya MH17