Top 3 Dunia: Malaysia Usulkan Islamofobia Kriminal hingga Zionis dan Yahudi Berbeda

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Februari 2023 06:00 WIB

Pengunjuk rasa membawa poster dalam aksi protes atas pembakaran Alquran di Stockholm, di luar kedutaan Swedia di London, Inggris, 28 Januari 2023. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari utusan khusus Menlu Malaysia yang mengusulkan islamofobia masuk dalam kategori kriminal. Dia menyerukan tindakan yang lebih tegas dari negara-negara Islam atas pembakaran Al Quran.

Baca: Top 3 Dunia: 10 Fakta tentang Pakistan hingga Batalnya Kunjungan Blinken ke China

Berita top 3 dunia kedua adalah ASEAN mengutuk keras pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh politisi Swedia. Terakhir adalah pengertian dari kata Yahudi, zionis dan Israel. Berikut berita selengkapnya:

1. Utusan Menteri Luar Negeri Malaysia Usulkan Islamofobia Masuk Kategori Kriminal

Abdul Razak Ahmad, utusan khusus Menteri Luar Negeri Malaysia, pada Jumat, 3 Februari 2023, mengutarakan pandangan kalau Islamofobia harus masuk kategori sebagai sebuah tindakan kriminal. Dia pun menyerukan adanya reaksi yang lebih tegas dari negara-negara Islam atas insiden pembakaran Al Quran kitab suci umat Islam.

“Segala yang berkaitan dengan Islamofobia sebenarnya sacara alami bisa dianggap sebagai sebuah tindakan criminal. Jadi, seperti anti-semistik yang masuk sebagai sebuah tidakan kriminal dibanyak negara. Kita pun harus membuat Islamofobia sebagai sebuah tindakan kriminal, khususnya negara-negara Muslim,” kata Abdul Razak dalam sebuah wawancara dengan Anadolu.

Abdul Razak memuji sikap Turki yang bereaksi keras atas aksi yang baru-baru ini terjadi, yakni pembakaran Al Quran di Eropa. Tindakan tersebut membuat marah umat Islam diseluruh dunia.

Advertising
Advertising

Ucapan Abdul Razak itu mengacu pada sikap Norwegia, yang sebelumnya memberikan izin sebuah unjuk rasa yang bisa memicu pada aksi pembakaran Al Quran. Namun izin tersebut sekarang sudah dicabut setelah Ankara menggertak, di mana Abdul Razak menilai ini memperlihatkan efektifitas diplomasi Turki.

Baca di sini selengkapnya.


2. ASEAN Mengutuk Keras Aksi Pembakaran Al Quran

ASEAN mengutuk keras tindakan pembakaran Al Quran, menyusul aksi yang dilakukan oleh politikus di Swedia dan negara Eropa lain belum lama ini.

Blok Asia Tenggara melalui pernyataan pemimpin untuk pertemuan menteri luar negeri di Jakarta pada Jumat dan Sabtu, 3-4 Februari 2023, menyatakan bahwa, "kami mengutuk dengan keras tindakan ekstremis, politikus sayap kanan di negara-negara tertentu yang membakar dan menodai Al Quran bulan lalu. Tindakan penistaan agama ini telah melukai dan menodai toleransi beragama."

Pemimpin partai politik Stram Kurs dari Denmark, Rasmus Paludan, membakar Al-Quran di Stockholm, Swedia, pada 21 Januari 2023. Pembakaran Al Quran di Swedia bermula saat Paludan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki soal keanggotaan NATO negara Nordik itu.

Tak hanya membakar Al Quran, Paludan juga menyampaikan sikap meremehkan Islam dan imigran ke Swedia. Dia mengklaim aksinya itu merupakan bentuk kebebasan berekspresi. Jika ada yang tidak terima, sebaiknya segera keluar dari Swedia.

ASEAN menggarisbawahi, kebebasan berekspresi harus dilaksanakan secara bertanggung jawab. "Kami menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk terus mendorong dialog dan pemahaman serta mendorong semangat hidup berdampingan secara damai, untuk mencapai perdamaian dan keharmonisan dalam komunitas global yang beragam," katanya.

Unjuk rasa Paludan ini memicu protes dan kecaman dari negara-negara muslim dunia, termasuk negara tetangga Indonesia. Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, Indonesia mengecam tindakan pembakaran itu.

Berita selengkapnya baca di sini.

3. Begini Perbedaan Pengertian Yahudi, Israel, dan Zionis

Yahudi, Israel, dan zionis merupakan tiga kata yang kerap dikaitkan satu sama lain. Hal ini seringkali menimbulkan kekeliruan yang menganggap orang Israel sudah pasti yahudi serta bagian dari zionis.

Mengutip annefrank.org, orang Yahudi telah ada terlebih dahulu sebelum adanya Israel. Memang benar jika mayoritas penduduk Israel adalah orang Yahudi, yakni 80 persen dari total populasi. Namun, hal ini berarti juga mematahkan anggapan jika semua warga negara Israel merupakan seorang Yahudi dan tidak semua orang yahudi adalah penduduk Israel.

Israel berdiri pasca Perang Dunia kedua pada 1948. Banyak orang Yahudi Eropa yang selamat dari pembantaian pergi ke Israel untuk menetap. Selain itu, banyak orang Yahudi dari negara-negara Arab yang juga bermigrasi ke Israel.

Sementara itu, zionis merupakan gerakan nasionalis ekstrem yang bertujuan untuk menciptakan negara khusus bagi orang Yahudi di Palestina. Zionis berasal dari kata ‘Zion’ yang merupakan istilah Ibrani dan mengacu pada Yerusalem. Hingga saat ini sebagian orang masih menggunakan kata zionis sebagai label negatif kepada Israel yang mengutuk tindakan Israel di Palestina.

Istilah Yahudi, Israel, dan Zionis memang memiliki keterkaitan, namun tidak bisa disamaratakan. Israel merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Yahudi. Yahudi sendiri merupakan sebuah aliran agama yang telah eksis di dunia sejak lama, jauh sebelum negara Israel ada. Sementara itu, Zionis adalah gerakan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk menciptakan negara yahudi yang merdeka.

Sebagian besar orang Yahudi meyakini bahwa negara Israel harus terus ada. Tetapi, masih banyak orang Yahudi, baik yang tinggal di Israel ataupun di tempat lain, mendukung negara Palestina bisa berdampingan dengan Israel.

MIDDLE EAST MONITOR | DANIEL A.FAJRI | M. HATTA MUARABAGJA

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

14 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya