ASEAN Mengutuk Keras Aksi Pembakaran Al Quran

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 4 Februari 2023 21:05 WIB

Hari kedua pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023. (Kementerian Luar Negeri RI)

TEMPO.CO, Jakarta - ASEAN mengutuk keras tindakan pembakaran Al Quran, menyusul aksi yang dilakukan oleh politikus di Swedia dan negara Eropa lain belum lama ini.

Blok Asia Tenggara melalui pernyataan pemimpin untuk pertemuan menteri luar negeri di Jakarta pada Jumat dan Sabtu, 3-4 Februari 2023, menyatakan bahwa, "kami mengutuk dengan keras tindakan ekstremis, politikus sayap kanan di negara-negara tertentu yang membakar dan menodai Al Quran bulan lalu. Tindakan penistaan agama ini telah melukai dan menodai toleransi beragama."

Pemimpin partai politik Stram Kurs dari Denmark, Rasmus Paludan, membakar Al-Quran di Stockholm, Swedia, pada 21 Januari 2023. Pembakaran Al Quran di Swedia bermula saat Paludan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki soal keanggotaan NATO negara Nordik itu.

Tak hanya membakar Al Quran, Paludan juga menyampaikan sikap meremehkan Islam dan imigran ke Swedia. Dia mengklaim aksinya itu merupakan bentuk kebebasan berekspresi. Jika ada yang tidak terima, sebaiknya segera keluar dari Swedia.

ASEAN menggarisbawahi, kebebasan berekspresi harus dilaksanakan secara bertanggung jawab. "Kami menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk terus mendorong dialog dan pemahaman serta mendorong semangat hidup berdampingan secara damai, untuk mencapai perdamaian dan keharmonisan dalam komunitas global yang beragam," katanya.

Advertising
Advertising

Unjuk rasa Paludan ini memicu protes dan kecaman dari negara-negara muslim dunia, termasuk negara tetangga Indonesia. Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, Indonesia mengecam tindakan pembakaran itu.

Kemlu sudah memanggil Duta Besar Swedia pada pekan lalu untuk dimintai keterangan mengenai masalah ini. Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan.

"Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," kata Billstrom di Twitter.

Paludan telah beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa membakar Al Quran, termasuk pada April tahun lalu. Setelah mendapat kecaman dari sejumlah negara Islam, Paludan tidak kapok dan mengancam akan membakar kitab suci umat Islam itu setiap Jumat.

Tokoh politik sayap kanan lain di Belanda juga melakukan pembakaran Al Quran. Beberapa negara lain, seperti Norwegia, mencegah tindakan itu terjadi.

Baca Juga: Selangkah Lagi, Timor Leste Menjadi Anggota Penuh ke-11 ASEAN

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

4 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

5 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

7 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

9 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

9 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

9 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

9 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya