Tsai Ing-wen Bertelepon dengan Presiden Republik Cek

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Januari 2023 14:00 WIB

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.[Lowy Institute]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertelepon dengan Presiden Republik Cek terpilih Petr Pavel pada Senin, 30 Januari 2023. Sikap Tsai yang bertelepon itu, tidak biasa karena hubungan keduanya tidak resmi dan hal ini bisa membuat Cina marah.

Dalam pembicaraan pertelepon tersebut, Tsai dan Pavel saling berbagi nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan HAM. Pembicaraan pertelepon dilakukan selama 15 menit, yang dibenarkan oleh kantor Kepresidenan Taiwan dan Republik Cek. Pavel bahkan berharap bisa tatap muka dengan Presiden Tsai di masa depan.

Baca juga: Mengenang Vaclav Havel, Sastrawan yang Menjadi Presiden Cekoslovakia

Advertising
Advertising

Sebagian besar negara-negara di dunia menghindari interaksi dengan Taiwan di level pejabat tinggi dan Presiden Taiwan. Sebab mereka tak mau dianggap memprovokasi oleh Cina, yang saat ini menjadi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.

Beijing menilai Taiwan sebagai bagian dari tak terpisahkan dari Cina dan menuntut negara-negara lain untuk mengakui kedaulatan satu Cina, di mana Taiwan yang punya pemerintahan terpilih secara demokrasi, menolaknya.

Sebelumnya pada 2016, mantan Preside Amerika Serikat Donald Trump bertelepon dengan Presiden Tsai tak lama setelah memenangkan pemilu Presiden Amerika Serikat. Langkah Trump tersebut, langsung membuat Beijing protes.

Tsai mengatakan pihaknya berharap di bawah kepemimpinan Presiden Pavel, Republik Cek mau tetap bekerja sama dengan Taiwan dalam mempromosikan kemitraan yang akrab. Tsai pun ingin tetap bisa menjalin kontak dengan Pavel.

“Interaksi bilateral antara Taiwan dan Republik Cek, dekat dan baik,” demikian keterangan Presiden Tsai.

Pavel adalah mantan panglima militer Republik Cek dan pejabat tinggi di NATO. Dia memenangkan pemilu Republik Cek pada Sabtu, 28 Januari 2023. Dia menulis di Twitter, Taiwan dan Republik Cek punya nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan HAM yang sama.

Sumber: Reuters

Baca juga:Tsai Ing-wen Ingin Taiwan Tetap Milik Rakyat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

12 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

2 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

5 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

5 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

6 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya