TEMPO Interaktif, Graham: James Harrison, ayah yang menembak mati lima anaknya sebelum bunuh diri di dekat Seattle, Amerika Serikat, melakukan ini karena istrinya lari bersama pria lain.
Harrison menembak lima anaknya, berusia tujuh sampai 16 tahun, pada Sabtu (4/4). Kelima anaknya itu ditemukan polisi tergeletak di rumahnya setelah Harrison tergeletak tewas sehabis bunuh diri di dalam mobilnya yang berjarak sekitar 30 kilometer dari rumah.
Polisi menyatakan malam sebelum kejadian, Harrison dan anak perempuannya yang sulung, mencari ibunya yang tidak pulang. Si anak sulung melacak lewat peralatan pemantau lokasi GPS yang terpasang pada ponsel ibunya.
Si ibu ternyata berada di sebuah toko kelontong di kota dekat rumah mereka, Auburn. Si ibu ini, menurut juru bicara polisi, Ed Troyer, sedang bersama seorang pria lain. Si ibu menyatakan tidak akan pulang karena bersama si pria itu.
Kejadian ini memukul Harrison. Saat anak-anaknya tertidur lelap, ia menembaki mereka beberapa kali. Salah satu anaknya, yang tewas di kamar mandi, tampak melakukan perlawanan karena ada tanda-tanda itu di sekitarnya.
Para penyelidik percaya sehabis menembak itu, ia kembali ke toko kelontong untuk mencari istrinya karena ia ditemukan bunuh diri di sana. "Ia mungkin tidak menemukan (istrinya) dan kemudian sadar apa yang sudah dilakukan sehingga bunuh diri," katanya.
Seorang remaja mengatakan salah satu anak yang tewas mengirim SMS kepadanya bercerita ayah dan ibunya bertengkar pada Jumat (3/4) pukul 23.00. Isinya: "Saya capai menangis. Saya mau tidur."
Salah satu kerabat si ibu mengatakan Harrison sebagai orang yang kaku dan tidak pernah membiarkan istrinya mengambil keputusan tanpa bertanya terlebih dahulu. Harrison itu, kata kerabat itu, menghamili istrinya saat ia baru berusia 13 tahun.
Dua tahun lalu, badan kesejahteraan anak-anak mendapat aduan Harrison melakukan kekerasan terhadap salah satu anaknya.
AP/NURKHOIRI
Berita terkait
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis
1 hari lalu
Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaJumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi
1 hari lalu
Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?
Baca SelengkapnyaSederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar
1 hari lalu
Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini
1 hari lalu
Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
3 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
4 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
4 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
4 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
4 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
4 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca Selengkapnya