Perusahaan Rusia Janjikan Rp1 Miliar Bagi Tentara yang Hancurkan Tank Leopard 2 Ukraina

Reporter

Terjemahan

Senin, 30 Januari 2023 18:15 WIB

Tank Leopard 2 menembak selama latihan militer di pangkalan militer tentara Jerman Bundeswehr di Bergen, Jerman, 17 Oktober 2022. REUTERS/Fabian Bimmer

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan Rusia mengatakan akan menawarkan uang tunai lima juta rubel atau sekitar Rp1 miliar kepada tentara pertama yang menghancurkan atau menangkap tank Leopard 2 buatan Barat di Ukraina.

Baca juga: Boris Johnson: Putin Pernah Mengancam Saya dengan Rudal

Seperti dilansir Reuters Senin 30 Januari 2023, perusahaan Rusia, Fores, sebuah perusahaan yang berbasis di Ural yang membuat proppant untuk industri energi - menawarkan pembayaran tunai kepada tentara Rusia yang "menangkap atau menghancurkan" tank Leopard 2 buatan Jerman atau tank Abrams buatan AS.

Perusahaan mengatakan akan membayar lima juta rubel kepada tentara Rusia pertama yang menghancurkan salah satu tank, dan 500.000 rubel untuk serangan berikutnya. Fores menambahkan akan membayar hadiah 15 juta rubel atau Rp3,2 miliar untuk tentara yang merusak jet tempur buatan Barat, seandainya mereka dikirim ke Ukraina.

Janji ini dilontarkan setelah Kremlin bersumpah pasukan Rusia akan memusnahkan tank Barat yang dikirim ke Ukraina.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat, Jerman, dan beberapa negara Eropa lainnya bersiap untuk mengirim puluhan tank tempur canggih ke Kyiv selama beberapa bulan ke depan. Bantuan ini diharapkan membantu meningkatkan kapasitas militer Ukraina saat perang mendekati 12 bulan.

Keputusan tersebut dikritik oleh Kremlin sebagai eskalasi yang berbahaya, dan juru bicara Dmitry Peskov mengatakan tank-tank Barat akan "terbakar" di garis depan. Tank-tank tersebut belum dikirim ke Kyiv, dan bisa memakan waktu beberapa bulan sebelum sebagian besar pengiriman yang dijanjikan dikirim.

Sejak awal konflik, kementerian pertahanan Rusia mengklaim telah menghancurkan ratusan senjata Barat.

Kyiv sebelumnya menolak pernyataan tersebut, menyoroti misalnya bahwa Rusia telah mengklaim telah menghancurkan lebih banyak bantalan peluncur roket HIMARS buatan AS daripada yang pernah dikirim ke negara tersebut.

Pengiriman senjata canggih Barat sebelumnya, khususnya HIMARS, disebut mampu membalikkan gelombang perang 11 bulan. Senjata ini membantu Kyiv mengamankan serangkaian kemenangan mengejutkan dan mendorong mundur pasukan Rusia dari wilayah yang direbut pada awal invasi.

Baca juga: Ukraina Klaim Barat Janjikan 321 Tank untuk Lawan Rusia

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

6 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

10 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

13 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

14 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

23 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya