Pemuda Palestina Serang Sinagog Yerusalem, Tujuh Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 28 Januari 2023 09:36 WIB

Asap dan api mengepul selama serangan udara Israel di Kota Gaza, 27 Januari 2023. REUTERS/Arafat Barbakh

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bersenjata Palestina menyerang sebuah sinagog di pinggiran Yerusalem pada Jumat, 27 Januari 2023. Akibatnya, tujuh orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Serangan ini meningkatkan kekhawatiran akan pertumpahan darah, sehari setelah serbuan Israel paling mematikan di Tepi Barat dalam beberapa tahun.

Baca juga Tentara Israel Membunuh 9 Warga Palestina di Jenin

Polisi mengatakan pria bersenjata itu tiba sekitar pukul 8.15 malam. dan melepaskan tembakan, mengenai sejumlah orang sebelum dia tewas ditembak polisi. Tayangan TV menunjukkan beberapa korban tergeletak di jalan di luar sinagog sedang dirawat oleh petugas darurat.

"Kami tiba di tempat kejadian dengan sangat cepat dan sangat mengerikan. Orang-orang yang terluka tergeletak di jalan," kata Shimon Alfasi, dari layanan ambulans Israel.

Serangan itu, yang digambarkan polisi sebagai "insiden teroris", menggarisbawahi kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan setelah berbulan-bulan bentrokan di Tepi Barat yang berpuncak pada serangan tentara Israel di Jenin pada Kamis yang menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina.

Advertising
Advertising

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria bersenjata itu adalah seorang warga Palestina berusia 21 tahun di Yerusalem Timur yang tampaknya bertindak sendiri dalam melakukan serangan di daerah pendudukan Israel setelah perang Timur Tengah 1967.

Dia mencoba melarikan diri dengan mobil tetapi dikejar oleh polisi dan ditembak mati.

Seorang juru bicara kelompok Islam Hamas memuji tindakan tersebut sebagai "tanggapan atas kejahatan yang dilakukan oleh Israel di Jenin dan tanggapan alami terhadap tindakan kriminal pendudukan".

Kelompok militan yang lebih kecil Jihad Islam juga memuji serangan itu tanpa mengaku bertanggung jawab.

Di Ramallah, kota terbesar di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, berita tentang serangan itu membuat banyak orang turun ke jalan merayakannya, sementara di luar Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem, di mana beberapa yang terluka dirawat, massa meneriakkan "Matilah Teroris ".

Sebagai tanda potensi eskalasi lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan tiga warga Palestina dibawa ke rumah sakit setelah ditembak oleh seorang pemukim Israel dalam sebuah insiden di dekat kota Nablus di Tepi Barat utara.

Seorang warga Palestina berusia 16 tahun yang ditembak oleh pasukan Israel dalam insiden terpisah pada hari Rabu meninggal karena luka-lukanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak orang-orang untuk tidak main hakim sendiri tetapi mengatakan langkah-langkah telah diputuskan dan kabinet akan bertemu pada hari Sabtu ini.

REUTERS

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

25 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

2 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

10 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

10 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

11 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya