Ribuan Orang Protes Hari Nasional Australia sebagai "Hari Invasi"

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 26 Januari 2023 12:43 WIB

Orang-orang berpartisipasi dalam demonstrasi 'Invasion Day' di Melbourne, 26 Januari 2023. AAP Image/Diego Fedele via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Australia menandai perayaan hari nasional, Kamis, 26 Januari 2021, dengan protes untuk mendukung masyarakat pribumi, banyak yang menggambarkannya sebagai perayaan hari armada Inggris berlayar masuk ke Pelabuhan Sydney sebagai “Hari Invasi”.

Di Sydney, ibukota New South Wales – negara bagian Australia paling padat penduduk – media sosial menunjukkan kerumunan besar yang berkumpul pada demonstrasi “Hari Invasi” di pusat bisnis tengah, di mana beberapa orang membawa bendera-bendera Aborigin dan upacara pengasapan berlangsung.

Baca Juga: Kemlu RI Panggil Duta Besar Belanda Terkait Pembakaran Al Quran

Protes serupa juga berlangsung di ibukota-ibukota negara bagian lain, termasuk Adelaide, South Australia, di mana sekitar 2000 orang hadir, menurut Australian Broadcasting Corporation.

Berbicara pada upacara penaikan bendera dan kewarganegaraan di ibukota Australia, Canberra, Perdana Menteri Anthony Albanese memberi penghormatan kepada masyarakat pribumi negara tersebut, yang telah mendiami benua itu sekurangnya 65.000 tahun.

Advertising
Advertising

“Mari kita semua mengakui keistimewaan yang unik yang kita bagi di benua ini bersama budaya berkelanjutan tertua di dunia,” kata Albanese.

Meskipun hari itu adalah “hari sulit” bagi masyarakat pribumi Australia, tidak ada rencana untuk mengubah tanggal hari libur tersebut, katanya.

Sebuah jajak pendapat tahunan oleh perusahaan riset pasar Roy Morgan yang dirilis pekan ini menunjukkan nyaris dua pertiga warga Australia mengatakan 26 Januari sebagai “Hari Australia”, pada umumnya tidak berubah dari setahun lalu. Sisanya yakin ini adalah “Hari Invasi”.

Banyak dari sekitar 880.000 orang pribumi dari populasi 25 juta tertinggal dalam indikator ekonomi dan sosial dalam apa yang disebut pemerintah “ketimpangan yang mengakar”.

Libur kali ini tiba di saat pemerintahan Partai Buruh kiri-tengah Albanese merencanakan referendum untuk mengakui masyarakat pribumi dalam konstitusi, dan membutuhkan konsultasi dengan mereka untuk keputusan-keputusan yang mempengaruhi hidup mereka.

Pemerintah berencana memperkenalkan undang-undang pada Maret untuk menyiapkan referendum yang akan berlangsung tahun ini ketika suara masyarakat pribumi terbentuk sebagai isu politik federal yang penting.

Konstitusi, yang berlaku pada Januari 1901 dan tidak dapat diamendemen tanpa referendum, tidak mengacu pada masyarakat pribumi negeri itu.

REUTERS

Baca Juga: Amerika Ikuti Jejak Jerman, Kirim 31 Tank Abrams ke Ukraina

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

4 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya