Kasus Covid-19 di Cina Mulai Turun

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Januari 2023 09:35 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung mengambil sampel swab dari warga setelah melonjaknya kasus COVID-19 di Beijing, Cina, 7 April 2022. Shanghai, yang telah melakukan beberapa putaran pengujian, melaporkan hampir 20.000 kasus baru yang ditularkan secara lokal di antaranya dikatakan tanpa gejala. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Center for Disease Control and Prevention pada Rabu, 25 Januari 2023, mengungkap kasus Covid-19 di Cina turun 72 persen dari puncaknya pada sebulan lalu. Kasus harian kematian akibat Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Cina juga mengalami penurunan 79 persen dari puncaknya.

Data itu diungkap oleh Center for Disease Control and Prevention lewat websitenya setelah seorang ilmuwan berpengaruh dari Pemerintah Cina mengungkap pada akhir pekan lalu kalau 80 persen dari 1,4 miliar jiwa populasi Cina sudah pernah tertular virus corona. Hal itu menimbulkan kecurigaan kalau Covid-19 di Cina kembali meledak dalam lebih dari dua hingga tiga bulan.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Percontohan bagi Warga Cina yang Mau Piknik ke Luar Negeri

Petugas menggunakan masker saat melayani pengunnjung yang memesan makanan di food court sebuah mall setelah meredanya pandemi virus corona atau COVID-19 di Beijing, Cina, 15 Mei 2020. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Advertising
Advertising

Cina telah mengakhiri kebijakan nol-Covid-19 pada awal Desember 2022 lalu setelah tiga tahun memberlakukannya. Semenjak itu pula, kasus Covid-19 di Negeri Tirai Bambu itu pun mengalami lonjakan.

Otoritas di Cina mengklaim infeksi virus corona sudah mencapai puncaknya. Namun sejumlah ahli memperingatkan terhadap kemungkinan lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah dareah pinggir yang kurang dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kasus menyusul jutaan warga Cina yang pulang kampung untuk merayakan Imlek, yang identik sebagai ajang untuk kumpul keluarga selama libur tahun baru.

Center for Disease Control and Prevention mengungkap jumlah pasien Covid-19 yang kritis di Cina menyentuh puncaknya pada 4 Januari 2023, yang tercatat 128 ribu pasien. Angka itu mengalami penurunan menjadi 36 ribu kasus pada 23 Januari 2023.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Cina mencapai puncaknya pada 4 Januari 2023, yang tercatat 4.23 orang. Angka itu turun menjadi 896 orang per 23 Januari 2023. Jumlah warga yang mendatangi klinik demam juga mengalami penurunan dari puncaknya pada 22 Desember 2023 sebanyak 2.867 orang menjadi 110 ribu orang pada 23 Januari 2023.

Sumber: Reuters

Baca juga: China Ungkap Puncak Covid-19: Kasus Harian 7 Juta dan Kematian 4.000

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

9 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

9 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

16 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya