India Janji Bantu Sri Lanka Atasi Krisis Ekonomi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Januari 2023 13:00 WIB

Orang-orang mengantre saat menerima makanan di dapur umum di dalam gereja, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka, 25 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi

India berjanji akan membantu melonggarkan beban utang negara tetangganya Sri Lanka yang sekarang sedang dilanda krisis. Bantuan India tersebut diharapkan bisa ikut mendukung program Dana Moneter Internasional (IMF).

Sri Lanka, yang memiliki populasi 22 juta jiwa, terseok-seok dalam setahun terakhir mulai dari kekurangan mata uang asing hingga inflasi yang melambung. Sri Lanka satu langkah menuju resesi, yang bisa menjadi krisis terburuk sejak merdeka dari Inggris pada 1948.

Sathiyaraj Silaksana (27) menggendong putranya S. Saksan (5) yang didiagnosis menderita leukemia, di rumah transit perawatan kanker dekat Rumah Sakit Apeksha, Kolombo, Sri Lanka, 12 Agustus 2022. Krisis yang melanda Sri Lanka membuat warganya mengalami kesulitan ekonomi, mendapatkan makan hingga mendapatkan obat. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?

Advertising
Advertising

Pada akhir pekan lalu, Reuters mewartakan kalau India telah mengatakan pada IMF sangat mendukung rencana restrukturisasi utang Sri Lanka. Saat ini, Sri Lanka sedang mencari uang pinjaman sebesar USD 2,9 miliar dari IMF (Rp 43 triliun).

“Sri Lanka juga telah menghubungi otoritas lain agar bisa mendapatkan uang pinjaman,” kata Juru bicara IMF, Senin, 23 Januari 2023.

Dikatakan oleh IMF, saat ini lembaga tersebut masih menunggu agunan atau jaminan dari otoritas Sri Lanka agar IMF bisa mendukung program-program Sri Lanka dan dipaparkan pada Dewan Eksekutif IMF untuk mendapat persetujuan sehingga dana pinjaman bisa dikucurkan.

Sri Lanka membutuhkan dukunhan dari Cina dan India, sebagai negara pemberi pinjaman terbesa, agar bisa mengunci kesepakatan akhir dengan IMF. Uang pinjaman tersebut sangat penting bagi Sri Lanka untuk keluar dari krisis keuangan terburuk dalam tujuh dekade.

Sumber : Reuters

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

9 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

10 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya