Dua Penembakan Massal Terjadi Lagi di California, 7 Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Januari 2023 11:11 WIB

Polisi menggunakan kendaraan lapis baja untuk mengepung van kargo putih, yang diyakini terkait dengan tersangka penembakan massal Monterey Park saat tim SWAT mendekati tempat parkir di Torrance, California, AS 22 Januari 2023.Penembak, masih buron 12 jam setelah serangan di kota Monterey Park. ABC Affiliate KABC via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan massal kembali terjadi di California di dua lokasi berbeda. Sebanyak tujuh orang tewas dalam penembakan yang berlangsung di dua lokasi di kota Half Moon Bay di pantai California utara pada Senin, 23 Januari 2023. Polisi telah menahan tersangka.

Baca: Polisi Dalami Motif Pria Sepuh Pelaku Penembakan Massal di California

Half Moon Bay berjarak sekitar 50 kilometer di selatan San Francisco. Deputi yang menanggapi panggilan darurat menemukan empat orang tewas dan korban kelima terluka di lokasi pertama di Half Moon Bay. Polisi selanjutnya menemukan tiga lagi tewas di tempat lain di dekatnya, kata Sheriff Christina Corpus pada konferensi pers.

Salah satu lokasi penembakan adalah di peternakan jamur, menurut surat kabar San Francisco Chronicle. Video di ABC 7 dari Bay Area menunjukkan penangkapan tersangka. Dua pria berpakaian preman dan seorang polisi berseragam, dengan senjata terhunus, memerintahkan tersangka pria keluar dari mobilnya. Tersangka keluar, dilempar ke tanah dan senjatanya digeledah. Beberapa petugas berseragam dengan cepat tiba di tempat kejadian dengan senjata panjang.

Sebuah pistol ditemukan di mobilnya, kata Corpus. Seorang wanita yang menyaksikan penangkapan tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa dia pergi ke kantor polisi untuk mendapatkan lebih banyak informasi karena dia bekerja di pertanian. Dia mengkhawatirkan kesejahteraan pekerja pertanian, yang sudah mengalami stres akibat banjir baru-baru ini di daerah tersebut.

"Saya datang ke sini untuk mencari tahu apa yang saya bisa tentang situasi ini dan mengapa ini terjadi dan saya tidak menyangka bisa sedekat itu," kata Kati McHugh kepada wartawan di tempat kejadian. "Itu agak terlalu dekat sehingga saya tak nyaman."

Advertising
Advertising

Penembakan massal terbaru terjadi hanya dua hari setelah peristiwa serupa sebelumnya. Pada akhir pekan lalu, seorang pelaku yang merupakan imigran Asia menembaki kerumuman pada festival Imlek di California, Amerika Serikat. Peristiwa itu menyebabkan 11 orang tewas di kota Monterey Park di Los Angeles County, sekitar 400 mil (640 km) ke selatan.

Simak: Pelaku Penembakan Massal Perayaan Imlek di California Tewas Bunuh Diri

REUTERS

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

1 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

17 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

18 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

18 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

20 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

21 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya