Baru 4 Bulan Menjabat, PM Kuwait Mengundurkan Diri

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Januari 2023 09:32 WIB

Emir Kuwait, Nawaf al-Ahmad al-Sabah. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kuwait Sheikh Ahmad Nawaf Al-Sabah pada Senin mengundurkan diri setelah empat bulan menjabat. Surat pengunduran diri kabinetnya telah diserahkan kepada Putra Mahkota Sheikh Meshal Al-Ahmad Al-Sabah.

Simak: Ketegangan di Irak Memuncak: Iran Tutup Perbatasan, Kuwait Panggil Pulang Warganya

Menurut kantor berita KUNA, PM Kuwait mengundurkan diri dari jabatannya karena terjadi kebuntuan antara pemerintah dan parlemen terpilih. Menteri Negara untuk Urusan Kabinet Barrak Al-Shaitan mengatakan kebuntuan terjadi dalam berbagai masalah dengan otoritas legislatif selama sesi pertama masa jabatan legislatif ke-17 Majelis Nasional. Ia yakin putra mahkota segera kan mengambil tindakan yang diperlukan untuk kepentingan negara.

Putra Mahkota Sheikh Meshal al-Ahmad Al-Sabah, yang telah mengambil alih sebagian besar tugas emir, tahun lalu menunjuk Sheikh Ahmad sebagai perdana menteri. Ia menyerukan pemilihan legislatif awal setelah membubarkan parlemen sebelumnya untuk mengakhiri perseteruan yang menghambat reformasi fiskal.

Ketegangan baru-baru ini muncul kembali antara parlemen dan pemerintah, yang disumpah pada Oktober lalu, saat anggota parlemen mendesak RUU keringanan utang. Aturan itu berisi negara akan membeli pinjaman pribadi warga negara Kuwait dan berusaha menanyai dua menteri.

"Perdana menteri mengajukan pengunduran diri kepada putra mahkota akibat hubungan dari antara otoritas eksekutif dan legislatif," menurut laporan media pemerintah KUNA yang mengutip pernyataan kabinet.

Advertising
Advertising

Parlemen telah dijadwalkan untuk bersidang pada Selasa.

Menurut Kepala Komite Urusan Keuangan dan Ekonomi Parlemen, MP Shuaib Al Muwaizri, dalam sebuah posting Twitter pada Minggu bahwa keringanan utang pribadi akan tetap di atas meja sampai pemerintah secara resmi adanya alternatif yang adil untuk meningkatkan upah, pensiun dan bantuan sosial untuk warga Kuwait.

Kuwait adalah negara penghasil minyak Teluk yang kaya. Negara itu telah berusaha memperkuat keuangannya sebagai bagian dari reformasi struktural, termasuk undang-undang utang yang akan memungkinkan negara memanfaatkan pasar internasional. Namun langkah ini menghadapi kebuntuan legislatif.

Pertikaian politik selama bertahun-tahun menghambat investasi dan reformasi di Kuwait, yang sangat bergantung pada pendapatan minyak. Kuwait memiliki sistem kesejahteraan yang luas dan sekitar 80 persen warganya bekerja di sektor publik. Penduduk Kuwait berjumlah kurang dari sepertiga dari populasi 4,6 juta orang.

Kepemimpinan Kuwait telah mencoba mengatasi perselisihan politik dengan menanggapi tuntutan utama oposisi termasuk memberikan amnesti kepada pembangkang politik, memberantas dugaan korupsi dan merestrukturisasi beberapa lembaga kunci.

Baca: 7 Negara Mayoritas Muslim Terkaya di Dunia, Indonesia Masuk?

ARAB NEWS | REUTERS

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

5 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

17 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

19 hari lalu

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

22 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.

Baca Selengkapnya

Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

24 hari lalu

Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.

Baca Selengkapnya

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

34 hari lalu

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.

Baca Selengkapnya