PM Swedia Kutuk Pembakaran Alquran: Sangat Tidak Sopan

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Januari 2023 10:37 WIB

Mobil terlihat dibakar di distrik Rosengard, menyusul pembakaran Al Quran yang menyebabkan kerusuhan di beberapa kota Swedia selama akhir pekan Paskah, di Malmo, Swedia 17 April 2022. Kericuhan di Swedia ini bermula setelah tokoh ekstremis Denmark-Swedia Rasmus Paludan, membakar teks paling suci bagi umat Islam dan akan mengulangi tindakan tersebut. Johan Nilsson/TT News Agency/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Swedia telah mengutuk pembakaran Alquran pada akhir pekan di Stockholm sebagai "sangat tidak sopan.” Insiden ini telah meningkatkan ketegangan dengan Turki ketika negara Nordik itu berharap dukungan Ankara agar dapat masuk NATO.

Baca juga: Demonstran di Swedia Membakar Alquran, Ini Reaksi Dunia Islam

Politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar salinan kitab suci umat Islam pada Sabtu di depan kedutaan Turki di ibukota Swedia. Marah karena Paludan diizinkan oleh polisi Swedia untuk melakukan protes, Ankara membatalkan kunjungan menteri pertahanan Swedia dan memanggil duta besar Stockholm.

Pada Sabtu malam, Perdana Menteri Ulf Kristersson tweeted, “Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi. Tapi yang legal belum tentu sesuai. Membakar buku-buku yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan.”

Ia menambahkan, “Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua Muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini.”

Advertising
Advertising

Demonstrasi Paludan semakin merusak hubungan ketika Stockholm mencoba meyakinkan anggota NATO, Turki, untuk menyetujui Swedia dan Finlandia bergabung dengan aliansi militer.

Tawaran Swedia terhenti di tengah tuntutan Ankara agar Stockholm menyerahkan aktivis Kurdi dan mencegah aksi unjuk rasa yang menyerang kepemimpinan Turki.

Banyak negara Muslim mengatakan mereka marah dengan pembakaran Alquran pada Sabtu.

Maroko mengatakan "heran" pihak berwenang telah mengizinkannya terjadi "di depan pasukan ketertiban Swedia."

Indonesia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab juga mengutuknya, begitu pula Dewan Kerjasama Teluk dan Organisasi Kerjasama Islam.

Jakarta mengatakan “tindakan penistaan terhadap kitab suci telah melukai dan menodai toleransi beragama,” menambahkan bahwa “kebebasan berekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab.”

Lusinan pengunjuk rasa berkumpul Sabtu malam di depan konsulat Swedia di Istanbul, tempat mereka membakar bendera Swedia dan meminta Turki memutuskan hubungan diplomatik dengan Stockholm.

Paludan, seorang aktivis Swedia-Denmark yang telah dihukum karena pelecehan rasis, memprovokasi kerusuhan di Swedia tahun lalu ketika dia melakukan tur keliling negara dan membakar salinan Alquran di depan umum.

Baca juga: Pembakaran Alquran di Swedia, Turki Tunda Kunjungan Menhan

AL ARABIYA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

17 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

18 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

11 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya