Disamakan dengan Rasputin, Bos Grup Wagner: Tugas Saya Menumpahkan Darah Musuh Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 23 Januari 2023 10:44 WIB

Yevgeny Prigozhin bersama Vladimir Putin [AP via en.mogaznews.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Bos tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, menanggapi perbandingan antara dirinya dan biksu Rasputin yang merawat putra tsar terakhir karena hemofilia, dengan mengatakan bahwa tugasnya bukan menghentikan pendarahan tetapi menumpahkan darah musuh Rusia.

Surat kabar Financial Times mengatakan pada akhir pekan bahwa Prigozhin memiliki pengaruh yang semakin besar di Kremlin dan menyamakannya dengan biksu Ortodoks Grigory Rasputin, yang memiliki pengaruh besar terhadap istri tsar terakhir Rusia, Nikolai II.

Baca juga Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?

Prigozhin baru mengakui September lalu bahwa ia mendirikan kelompok Wagner, yang memainkan peran utama dalam upaya militer Rusia merebut wilayah Donbas, timur Ukraina.

"Saya tidak terlalu paham dengan sejarah Rasputin, tetapi sejauh yang saya tahu, kualitas penting Rasputin adalah dia menahan aliran darah pangeran muda dengan mantera," layanan pers Prigozhin mengutip ucapannya, mengacu pada artikel, Minggu, 22 Januari 2023.

Advertising
Advertising

"Sayangnya, saya tidak menghentikan aliran darah. Saya mengeluarkan darah dari musuh tanah air kita. Dan bukan dengan mantera, tetapi melalui kontak langsung dengan mereka."

Tentara bayaran Wagner dikerahkan di sejumlah negara Afrika, umumnya untuk memerangi pemberontak. Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin terlihat di video online mencoba memikat narapidana dari penjara Rusia untuk bergabung dengan barisannya di Ukraina.

Financial Times bukan yang pertama membandingkan perannya dengan biarawan di istana kekaisaran Rusia - seorang jurnalis Rusia membuat perbandingan tahun lalu.

Surat kabar itu mengatakan bahwa Prigozhin, seperti pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, pendukung aktif perang Rusia lainnya, "telah memposisikan dirinya sebagai pengkritik elit militer, birokrat dan bisnis yang diduga mengecewakan Putin dengan pendekatan setengah hati mereka terhadap perang. ".

Prigozhin mengatakan perbandingan itu "benar-benar jelas" dan dia melihat perannya membawa kembali orang Barat yang tidak patuh.

"Ketika anak-anak melakukan kenakalan, mereka mencoba untuk menarik perhatian ayah mereka dengan segala macam trik tak terduga," tulisnya. "Yang harus dilakukan orang Amerika adalah datang ke ayah, meminta maaf dan terus bersikap normal."

Rasputin dibunuh pada tahun 1916 oleh sekelompok bangsawan Rusia yang mengkhawatirkan pengaruhnya yang semakin besar terhadap keluarga tsar.

REUTERS

Berita terkait

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

13 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

3 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

5 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

5 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

5 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

6 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

6 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

6 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

8 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

8 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya