Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 20 Januari 2023 19:18 WIB

Donald Trump. REUTERS/Go Nakamura

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim federal memerintahkan mantan Presiden AS Donald Trump dan pengacaranya membayar lebih dari $937 ribu atau sekitar Rp14 miliar sebagai sanksi karena menuntut mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton atas klaim bahwa pemilihan presiden 2016 dicurangi.

Hakim Distrik AS John Middlebrooks, yang membatalkan gugatan Trump pada September 2022, mengatakan sanksi itu dibenarkan karena mantan presiden itu telah menunjukkan pola menyalahgunakan pengadilan untuk memajukan agenda politiknya.

"Kasus ini seharusnya tidak pernah dibawa. Ketidakcukupannya sebagai tuntutan hukum sudah terbukti sejak awal. Tidak ada bukti yang masuk akal untuk mengajukannya," tulis Middlebrooks dalam putusan tertulis setebal 45 halaman, Kamis, 19 Januari 2023.

Perwakilan Trump dan pengacara utamanya dalam kasus tersebut, Alina Habba, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar oleh Reuters pada Kamis malam.

Trump menggugat Hillary Clinton, calon presiden dari Partai Demokrat 2016, mengklaim bahwa dia dan Demokrat berusaha untuk mencurangi pemilihan itu dengan secara salah menuduh kampanye Trump terkait dengan Rusia.

Middlebrooks, yang diangkat sebagai hakim oleh Presiden Bill Clinton pada 1997, menolak kasus tersebut pada bulan September, menyebut gugatan itu "manifesto politik setebal dua ratus halaman yang menguraikan keluhannya terhadap mereka yang menentangnya."

Trump, seorang Republikan, mencalonkan diri kembali pada tahun 2020 tetapi dikalahkan oleh Demokrat Joe Biden, setelah itu dia berulang kali membuat klaim palsu yang menyalahkan kecurangan pemungutan suara atas kekalahannya.

Advertising
Advertising

Dia mencalonkan diri untuk pemilihan presiden 2024, menyiapkan pertarungan ulang melawan Biden.

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

19 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

2 hari lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

3 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya