Bos Grup Wagner Kecam Anak Buah Putin karena Gagal Bungkam Youtube

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 19 Januari 2023 15:00 WIB

Yevgeniy Prigozhin menyajikan makanan untuk Vladimir Putin pada 2011, saat makan malam di restoran Prigozhin di luar Moskow, Rusia. [Misha Japaridze / AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, jengkel terhadap Kremlin karena gagal memblokir platform berbagi video YouTube milik Amerika Serikat.

"YouTube adalah wabah informasi di zaman kita," kata Yevgeny Prigozhin dalam pernyataan yang diposting di saluran Telegramnya, seperti dikutip Reuters, Kamis, 19 Januari 2023.

Ia mengatakan, bahwa 40% video di platform itu "dipolitisasi dan diarahkan untuk melawan Rusia".

Baca juga Tentara Bayaran Wagner Kabur ke Norwegia, Tak Tahan Lihat Penyiksaan Tahanan Rusia

Menurut dia, ada dua alasan mengapa Youtibe tidak dilarang di Rusia, yang telah menekan media asing sejak menginvasi Ukraina pada bulan Februari, pertama media sosial itu sangat diperlukan warga negara biasa dan, terutama, oposisi pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Advertising
Advertising

"Ada banyak orang di Lapangan Staraya dan di Administrasi Kepresidenan yang hanya memikirkan satu hal: jika saja Rusia kalah perang secepat mungkin, jika saja Amerika akan datang dan memerintah kami secepat mungkin," kata Prigozhin. .

“Mereka yang menentang penutupan YouTube, menurut saya, adalah orang-orang yang mengkhianati bangsanya dan negaranya, pengkhianat bagi generasi Rusia sebelumnya dan yang akan datang. Mereka tinggal di luar negeri, berlibur ke luar negeri, membesarkan anak di luar negeri, mencanangkan nilai-nilai tinggi tetapi, bagaimanapun, mendukung Barat dengan segala cara yang memungkinkan dan memakannya."

Ketegangan antara Prigozhin dan pemerintah meledak Jumat lalu ketika Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim merebut kota Soledar Ukraina tetapi tidak menyebutkan peran Wagner, milisi kontrak yang beroperasi di luar rantai komando tentara. Foto Prigozhin dan para pejuangnya di tambang garam Soledar pun disebar oleh Wagner.

Prigozhin secara terbuka mengeluhkan upaya militer Rusia meminimalkan peran Wagner dan meremehkan pencapaiannya, dan kementerian kemudian mengeluarkan pembaruan yang memuji "tindakan berani dan tanpa pamrih" para pejuang Wagner. Kremlin membantah adanya keretakan.

Prigozhin, kadang-kadang disebut "koki Putin" karena perusahaan kateringnya mendapat kontrak dari Kremlin. Namun Kremlin hingga musim gugur lalu membantah ada hubungan dengan Wagner, yang menurut pejabat Rusia memiliki kontrak militer dan pertambangan di Afrika dan aktif di Suriah.

Tetapi invasi ke Ukraina, dan kegagalan militer Rusia menguasai Ukraina dalam invasi yang hampir 11 bulan, mendorong bos Wagner itu memasuki arena publik di mana sebagian besar suara yang tidak setuju dengan cepat dibungkam oleh pihak berwenang, menampilkan dirinya sebagai seorang patriot yang kejam dan efektif.

Dengan sekitar 90 juta pengguna bulanan di Rusia, YouTube, seperti juga Google, sangat populer dan memainkan peran penting dalam ekonomi digital. Meskipun Rusia memiliki versi domestik dari media sosial lainnya, alternatif YouTube yang layak dalam skala itu belum muncul.

Rusia telah memblokir media sosial asing lainnya termasuk Instagram dan Facebook, tetapi meskipun ada denda berbulan-bulan dan ancaman terhadap YouTube karena gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Moskow dan karena membatasi akses ke beberapa media, Rusia berhenti memberikan pukulan mematikan pada medsos video tersebut.

REUTERS

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

2 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

7 hari lalu

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

YouTube Mengembangkan sejumlah fitur untuk membantu promosi belanja para kreator konten. Upaya membesarkan YouTube Shopping.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

10 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

10 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

11 hari lalu

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah.

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

12 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya