Akan Dipensiunkan AS, Helikopter Tempur Black Hawk Jadi Pilihan Australia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 18 Januari 2023 19:17 WIB

Teknologi dan otonomi ALIAS memungkinkan fleksibilitas misi yang lebih besar, meningkatkan keselamatan, dan memungkinkan mereka dapat menggunakan kendaraan udara di medan perang saat ini dan masa depan. Foto : Lockhead Martin

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan membeli 40 helikopter militer Black Hawk dari Amerika Serikat dengan harga sekitar A$2,8 miliar atau Rp29 triliun lebih, sesuai kesepakatan dengan Departemen Luar Negeri AS pada Agustus lalu.

Black Hawk UH-60M buatan Lockheed Martin ini akan menggantikan armada helikopter MRH-90 Taipan, yang bertahun-tahun terganggu masalah pemeliharaan. Pengiriman helikopter baru akan dimulai tahun ini.

AS sendiri bersiap memensiunkan Black Hawk. Posisi sang legenda sebagai helikopter transport tempur Amerika per 2030 akan digantikan SB-1 Defiant atau Bell V-280 Valor.

Baca juga Amerika Cari Pengganti Helikopter Black Hawk, Ini Kandidatnya

"Kami tidak mendapatkan jam terbang dari Taipan yang kami perlukan," kata Menteri Pertahanan Richard Marles kepada ABC News, Rabu, 18 Januari 2023. "Kami yakin bisa mendapatkannya dari Black Hawks. Ini adalah platform yang kami kenal."

Advertising
Advertising

Australia meningkatkan pembelanjaan pertahanannya selama beberapa tahun terakhir sebagai tanggapan atas langkah China yang meningkatkan kehadirannya di kawasan Indo-Pasifik.

Keputusan 2021 untuk membatalkan pembelian kapal selam buatan Prancis dengan kapal selam nuklir yang akan dibangun oleh Amerika Serikat dan Inggris, memicu perselisihan diplomatik yang pahit dengan Prancis.

Marles mengatakan dia telah berbicara dengan timpalannya dari Prancis beberapa kali dan yakin kesepakatan helikopter AS "tidak akan mengganggu" hubungan baru dengan Prancis. Taipan dibuat oleh Airbus sebagian dimiliki oleh Prancis.

Industri Australia akan terlibat dalam logistik, pergudangan, teknik serta rantai pasokan global helikopter, kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

11 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

22 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

23 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

23 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya