Presiden FIFA Akan Kunjungi Palestina Mei 2023

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 Januari 2023 08:00 WIB

Presiden FIFA Gianni Infantino memegang bola resmi Piala Dunia Qatar 2022, Al Rihla, dalam sesi makan siang KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Selasa, 15 November 2022. Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino dilaporkan akan mengunjungi Palestina pada Mei mendatang.

Hal itu disampaikan Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub seperti dilansir kantor berita Palestina WAFA pada Ahad 15 Januari 2023.

Rajoub melakukan pertemuan dengan Infantino di sela-sela acara pembukaan African Nations Championship yang digelar di Aljir, Aljazair, Sabtu.

“Kedua belah pihak sepakat bahwa Inflantino akan mengunjungi Palestina pada paruh pertama Mei,” demikian bunyi laporan WAFA.

Sebelumnya Infantino sudah sempat mengutarakan keinginannya untuk mengunjungi Palestina. Hal ini disampaikan ketika dia bertemu Jibril Rajoub di sela-sela acara peresmian Gulf Cup “Gulf 25” yang mulai digelar di Irak pada 6 Januari lalu.

Advertising
Advertising

Rajoub menyambut baik rencana kunjungan Infantino ke Palestina. Jika kunjungan tersebut terealisasi, Rajoub ingin menceritakan tentang situasi sepak bola di Palestina kepada Infantino selaku pemimpin FIFA.

Menurut Rajoub, sepak bola Palestina mengalami kemajuan pesat meski menghadapi banyak tantangan, terutama dari penjajahan Israel.

Ahmad Daraghma, 23, dibunuh oleh pasukan Israel di Nablus. Foto: Sosial Media

Pada 22 Desember lalu, seorang pemain sepak bola Palestina, Ahmad Atef Mustafa Daraghma, tewas karena luka yang sangat serius akibat tembakan tentara Israel.

Daraghma, seorang pemain sepak bola dengan Tim Sepak Bola Thaqafi Tulkarem, terkena peluru tajam di punggung dan kaki, saat konfrontasi meletus.

Ini terjadi ketika pasukan tentara Israel yang cukup besar menyapu bagian timur Nablus untuk memberikan perlindungan bagi pemukim Israel yang menyerbu Makam Nabi Yusuf.

Dukungan FIFA terhadap Palestina cukup relevan. Selama Piala Dunia 2022 di Qatar, FIFA tidak melarang berkibarnya bendera Palestina yang dibawa oleh sejumlah suporter, terutama dari Timur Tengah.

Biasanya, FIFA melarang ekspresi politik dalam pertandingan. Salah satunya, larangan menggunakan ban tangan oleh pemain sepak bola Jerman untuk mendukung kelompok LGBTQ yang mendapat represi di Qatar.

Baca juga: Pemain Sepak Bola Palestina Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

WAFA

Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

14 menit lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

46 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

6 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

7 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

13 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

14 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

14 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

15 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya