Retno Marsudi: Isu Myanmar Tidak akan Dibiarkan Menyandera ASEAN

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 12 Januari 2023 05:55 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan keterangan pers terkait Special Asean Foreign Ministers Meeting Jakarta, 27 Oktober 2022. Sumber: dokumen Kemlu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan krisis yang terjadi di Myanmar paska kudeta militer dua tahun lalu tidak akan menghalangi pertumbuhan ASEAN. Indonesia, sebagai ketua blok Asia Tenggara itu pada tahun depan, menurut Retno akan terus mendorong perdamaian di Myanmar.

"Keketuaan Indonesia juga akan memastikan bahwa pembangunan komunitas ASEAN akan tetap menjadi fokus utama. Isu Myanmar tidak akan dibiarkan menyandera proses penguatan pembangunan komunitas ASEAN," kata Retno di Jakarta saat menyampaikan pernyataan pers tahunan tentang program kementerian luar negeri tahun ini, Rabu, 11 Januari 2023.

Baca juga Retno Marsudi Sebut Situasi Myanmar Persulit Penanganan Pengungsi Rohingya

Myanmar dilanda krisis kemanusiaan akibat kemelut politik sejak junta militer menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi. Gerakan perlawanan termasuk pasukan bersenjata, muncul di sejumlah wilayah di Myanmar. Namun junta militer melawannya dengan kekuatan mematikan.

Konsensus dibuat oleh para pemimpin negara-negara anggota ASEAN pada April 2021 dengan lima poin yakni dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman Utusan Khusus ke Myanmar. Kelompok sipil di Myanmar dan para analis menilai pendekatan itu gagal sebab junta masih melanggengkan kekerasan.

Advertising
Advertising

"ASEAN kecewa. Terlepas semua upaya Ketua dan semua negara anggota ASEAN, implementasi konsensus oleh junta militer Myanmar tidak mengalami kemajuan signifikan," kata Retno.

Retno berjanji Indonesia akan mengambil langkah-langkah yang sepenuhnya mengacu pada lima butir konsensus serta prinsip-prinsip dasar dalam Piagam ASEAN. Dia menegaskan, Indonesia akan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Menurut Retno, kolaborasi dengan Utusan Khusus Sekjen PBB akan terus dilakukan. Indonesia pun meminta agar akses kepada semua stakeholders diberikan untuk Sekjen ASEAN dan AHA Centre, agar mereka dapat melanjutkan misi bantuan kemanusiaan.

"Hanya melalui engagement dengan semua stakeholders, maka mandat konsensus mengenai fasilitasi bagi terciptanya dialog nasional dapat dilakukan," imbuh Retno.

Keketuaan Indonesia mengambil tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Retno Marsudi menegaskan, Indonesia ingin menjadikan ASEAN resilient, dan menjadi barometer kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan dunia

DANIEL A. FAJRI

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

9 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

10 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

10 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

11 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

12 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

12 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

12 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya