Pemimpin Redaksi Sputnik Kirim Surat dari Penjara

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Januari 2023 08:00 WIB

Pemimpin Redaksi Sputnik cabang Lithuania, Marat Kasem. Sumber: Sputnik/rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi Sputnik cabang Lithuania, Marat Kasem, mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah memberikannya dukungan setelah dia ditahan di Riga, Latvia pada akhir pekan lalu. Kasem dituduh melakukan mata-mata dan melanggar sanksi-sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.

Ucapan terima kasih itu disampaikan Kasem dalam sepucuk surat yang ditulis dari dalam bilik penjara lalu diserahkan pada teman dekatnya Degi Karayev. Surat tersebut, diunggah Karayev ke Telegram.

Baca juga:CSIS Pesimis Indonesia Bisa Terlibat Upaya Mendamaikan Rusia dan Ukraina

Ilustrasi logo Sputnik. Sumber: Nina Zotina/rt.com

Advertising
Advertising

Dituliskan pula, Kasem mengaku sudah susut delapan kilogram dalam tempo sepekan sejak dia ditahan. Namun dia meyakinkan makanan yang disajikan dipenjara mencukupi dan umumnya disajikan ikan.

Kasem menjelaskan dia didakwa melanggar undang-undang Article 84 soal sanksi ekonomi Uni Eropa karena bekerja untuk Sputnik. Dia mengakui akan sangat bodoh untuk tidak mengakui kalau dia bekerja untuk Sputnik dengan mempertimbangkan tingginya rating dari program – program Sputnik.

“Media Latvia harus gembira dengan penahanan saya? Tuhan yang akan menjadi hakimnya,” kata Kasem.

Kasem masih berstatus warga negara Latvia, meskipun dia beberapa tahun tinggal di Moskow dan bekerja untuk perusahaan media Rossiya Segodnya, yang di antaranya memiliki Sputnik. Sebelum tahun baru, dia pulang kampung ke Latvia dengan alasan keluarga.

Kepala Rossiya Segodnya, Dmitry Kiselyov, mengatakan penahanan Kasem adalah hal konyol dan tidak berdasarkan pada hukum. Dia pun menyebut kasus-kasus semacam ini ada kecenderungan berbahaya yang bisa berdampak pada Uni Eropa secara keseluruhan. Kiselyov juga mengungkap Kasem sudah sering menyuarakan perasaannya dieksekusi secara politik.

Ini bukan pertama kalinya Kasem ditahan di negara Baltik. Sebelumnya pada 2019, dia pernah ditahan tak lama setelah tiba di Bandara Vilnius, yang ketika itu dia dilabeli sebagai sebuah ancaman pada keamanan nasional Lithuania. Dia lalu dideportasi ke Latvia.

Sumber: RT.com

Baca juga: Demi Keluarga Khabib Nurmagomedov Rela Pensiun dari MMA

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

3 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

9 hari lalu

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan

Baca Selengkapnya

Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

16 hari lalu

Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

22 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap Suami Istri Pemasok Pistol ke Pria Diduga Agen Mossad Israel

27 hari lalu

Malaysia Tangkap Suami Istri Pemasok Pistol ke Pria Diduga Agen Mossad Israel

Pasangan suami istri asal Malaysia diduga memasok pistol dan peluru ke pria Israel yang diduga agen Mossad.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penangkapan Pembunuh Bayaran Israel di Malaysia: Bawa 6 Pistol, Pakai Paspor Palsu

28 hari lalu

Kronologi Penangkapan Pembunuh Bayaran Israel di Malaysia: Bawa 6 Pistol, Pakai Paspor Palsu

Malaysia menangkap seorang pria Israel yang diduga agen mata-mata Mossad, menyusup masuk menggunakan paspor palsu.

Baca Selengkapnya

Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

28 hari lalu

Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

Seorang laki-laki berpaspor Israel ditahan Kepolisian Malaysia karena membawa senjata dan 200 butir peluru.

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

29 hari lalu

Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

31 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

37 hari lalu

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?

Baca Selengkapnya