Dukung Penghijauan di Saudi, Membaca 100 Halaman Diganjar Penanaman 1 Pohon

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 11 Januari 2023 12:00 WIB

Bangunan terlihat di Riyadh, Arab Saudi 16 Februari 2021. REUTERS/Ahmed Yosri

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar bukit-bukit gersang di sekitar kota Mekah menghijau ditumbuhi rumput sebenarnya biasa terjadi di musim hujan seperti sekarang ini. Namun Arab Saudi memang mempunyai program menghijaukan negaranya sebagai bagian dari Saudi Green Initiatives.

Gerakan yang digaungkan pada 2016 ini mempunyai target menghijaukan Saudi pada 2030 dengan pepohonan juga energi bersih dan terbarukan.

Baca juga 4 Fakta Menghebohkan Jagat Maya Soal Arab Saudi Menghijau

Dalam kaitang dengan Saudi Green Initiatives ini, Pusat Kebudayaan Dunia King Abdulaziz (Ithra) akan mengadakan maraton membaca untuk mendukung proyek ini, yakni setiap 100 halaman yang dibaca akan digantikan dengan penanaman satu pohon.

Sebagai bagian dari sesi kedelapan program pengayaan Iqra, yang bertujuan untuk mempromosikan membaca di seluruh Kerajaan, acara tersebut akan berlangsung di tiga kota Saudi antara 12 dan 14 Januari, demikian dilaporkan Arab News, Senin, 9 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Maraton membaca ini akan diadakan di Perpustakaan Ithra di Dhahran, Perpustakaan Nasional Raja Fahd di Riyadh, dan Perpustakaan iRead di Sekolah Menengah Pertama Tabuk.

Ithra akan menanam pohon untuk setiap 100 halaman yang dibaca, dengan target 2.000, dan peserta akan mendapatkan medali tembaga untuk membaca 100 halaman, perunggu untuk 200, perak untuk 500, dan emas untuk 1.000 halaman.

Tariq Al-Khawaji, penasihat budaya di Ithra dan pengawas umum Iqra, mengatakan bahwa inisiatif maraton tersebut merupakan bagian dari pengembangan program pengayaan bacaan yang rencananya akan diperluas oleh lembaga tersebut ke seluruh wilayah Teluk dan bagian lain dunia Arab.

Selama edisi pertama maraton tahun lalu, lebih dari 162.000 halaman dibaca oleh mereka yang ikut serta, menghasilkan penanaman 1.620 pohon.

Dalam program Prakarsa Hijau Saudi, pemerintah Saudi berupaya menanam 10 miliar pohon di seluruh Kerajaan setara dengan merehabilitasi 40 juta hektar lahan terdegradasi.

Upaya seluruh masyarakat ini akan membantu memulihkan fungsi ekologi yang vital, meningkatkan kualitas udara, mengurangi badai pasir, dan banyak lagi, demikian dikutip dari laman greeninitiatives.gov.sa.

Berita terkait

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

8 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

8 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

17 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

18 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

40 hari lalu

Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.

Baca Selengkapnya

Indonesia Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara pada 2023 Versi IQAir , Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta?

46 hari lalu

Indonesia Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara pada 2023 Versi IQAir , Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta?

Laporan tahunan IQAir menunjukkan rapor merah kualitas udara di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Polusi udara meningkat pada 2023.

Baca Selengkapnya

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

46 hari lalu

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Langit Jakarta Masih Cerah Hari Ini, Suhu Berkisar 23-32 Derajat Celcius

47 hari lalu

BMKG Perkirakan Langit Jakarta Masih Cerah Hari Ini, Suhu Berkisar 23-32 Derajat Celcius

Langit Jakarta diperkirakan masih cerah pada hari ini Rabu, 20 Maret 2024. Hujan diperkirakan baru turun di sebagian kecil wilayahpada dinihari esok.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

51 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

55 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

Udara Jakarta memburuk menjelang libur panjang akhir pekan. Merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk ke-10 dari kota besar di dunia.

Baca Selengkapnya