Inggris Gagal Meluncurkan Satelit ke Luar Angkasa

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 10 Januari 2023 16:37 WIB

Roket LauncherOne Virgin dibawa di bawah sayap Boeing 747 yang dimodifikasi menjadi "Cosmic Girl", dan kemudian diluncurkan di atas Samudra Atlantik.

TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi Inggris meluncurkan satelit ke luar angkasa, berantakan. Roket yang ditembakan Virgin Orbit mengalami anomali sehingga gagal mencapai orbit.

Misi "peluncuran horizontal" dilepas dari kota pesisir Newquay di barat daya Inggris, dengan roket LauncherOne Virgin dibawa di bawah sayap Boeing 747 yang dimodifikasi menjadi "Cosmic Girl", dan kemudian diluncurkan di atas Samudra Atlantik.

"Tampaknya ada anomali yang mencegah roket kami mencapai orbit," kata perusahaan itu. "Kami sedang mengevaluasi informasinya."

Kegagalan tersebut memberikan pukulan lebih lanjut bagi ambisi ruang angkasa Eropa setelah misi roket Vega-C buatan Italia gagal ketika lepas landas dari Guyana Prancis pada akhir Desember. Roket-roket tersebut telah di-grounded.

Eropa telah mengalami serangkaian kemunduran dalam satu tahun terakhir, dengan peluncur Ariane 6 tertunda, akses ke roket Soyuz Rusia diblokir oleh perang Ukraina, Vega dilarang terbang dan sekarang peluncuran untuk industri roket kecil yang sedang berkembang, juga gagal.

Virgin Orbit awalnya mengatakan di Twitter bahwa LauncherOne telah mencapai orbit bumi, sebuah tweet yang kemudian dihapus.

Advertising
Advertising

"Dalam beberapa hari mendatang akan ada penyelidikan oleh pemerintah dan berbagai badan, termasuk Virgin Orbit," kata Matt Archer, Direktur Ruang Angkasa Komersial di Badan Antariksa Inggris.

Virgin Orbit, sebagian sahamnya dimiliki oleh miliarder Inggris Richard Branson, merencanakan untuk meluncurkan sembilan satelit kecil ke orbit Bumi yang lebih rendah dalam misi pertamanya di luar pangkalan Amerika Serikat.

Misi tersebut telah digembar-gemborkan sebagai yang bersejarah, pertama bagi Cornwall, Inggris dan Eropa. Ribuan orang menonton dari samping landasan, bersorak saat "Cosmic Girl" lepas landas dan saat mereka diberi tahu bahwa roket telah dilepaskan.

Kerumunan dengan cepat dan diam-diam bubar setelah pengumuman kegagalan.

Kegagalan misi akan menjadi yang kedua dalam sejarah Virgin Orbit sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2020. Perusahaan memiliki empat misi yang berhasil.

Archer, di Badan Antariksa Inggris, mengatakan pembakaran tahap pertama telah membawa roket ke luar angkasa tetapi tahap kedua memiliki "anomali teknis dan tidak mencapai orbit yang diharapkan".

Tampilan grafik pada video resmi menunjukkan misi pada mesin kedua terputus, tiga langkah lebih pendek dari penyebaran muatan sekitar dua jam setelah lepas landas.

Perang di Ukraina telah menyoroti pentingnya tujuan militer taktis dari satelit yang lebih kecil, seperti yang diluncurkan dari Newquay, yang dapat masuk ke orbit rendah dalam waktu lebih singkat daripada ukuran besar.

Belum jelas bagaimana kegagalan, yang harus diselidiki, akan mempengaruhi waktu atau lokasi misi di masa depan. Kepala Eksekutif Virgin Orbit Dan Hart mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa perusahaan berharap untuk kembali ke Newquay sebelum akhir 2023.

Inggris mengatakan Virgin adalah produsen satelit non-AS terkemuka, dengan 47.000 orang dipekerjakan di industri luar angkasanya, dan menyerukan pengembangan beberapa situs peluncuran mikro potensial termasuk dua landasan peluncuran vertikal di Skotlandia.

Badan Antariksa Inggris menggambarkan misi Virgin Orbit ini sebagai momen kebanggaan nasional untuk industri luar angkasa Inggris yang sedang berkembang, sementara menteri sains Inggris, George Freeman, mengatakan kepada Reuters di pelabuhan antariksa bahwa itu adalah "momen bersejarah".

REUTERS

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

21 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

15 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya