Pertumbuhan Ekonomi Bagus, Taiwan Mau Bagi-bagi Uang ke Warga

Reporter

TEMPO

Rabu, 4 Januari 2023 21:15 WIB

Orang-orang memakai masker saat berbelanja di pasar di tengah pandemi virus corona, di Taipei, Taiwan, 6 Juli 2021. Sekitar 10 persen dari 23,5 juta orang Taiwan telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang pada Rabu, 4 Januari 2022, mengutarakan rencana untuk memberikan uang senilai hampir USD 200 (Rp 3,1 juta) kepada setiap warga negaranya pada tahun ini. Su mengatakan pertumbuhan ekonomi Taiwan harus dirasakan oleh setiap orang.

Taiwan menggantungkan perekonomiannya pada ekspor dan rumah bagi produksi beragam chip semikonduktor. Pada 2021, ekonomi Taiwan tumbuh 6,45 persen atau tercepat sejak perluasan pada 10,25 persen pada 2010.

Keramaian Pasar Malam di Taiwan/TETO

Advertising
Advertising

Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram

Pada 2022, ekonomi Taiwan diperkirakan tumbuh melambat, begitu pula pada 2023. Pemerintah Taiwan berjanji mengucurkan dana tambahan USD 12,4 miliar yang diambil dari revenue pajak pada tahun lalu untuk melindungi perekonomian Taiwan dari gelombang ekonomi global. Taiwan juga di antaranya mengucurkan subsidi listrik, butuh dan asuransi kesehatan.

Perdana Menteri Su mengatakan total dana T$140 miliar adalah bagian dari revenue pajak yang akan dihabiskan dan diberikan pada warga Taiwan per orang USD 195.61(Rp 3 juta-an).

"Buah pencapaian ekonomi akan dibagikan pada seluruh warga, mulai dari yang tua sampai yang muda," kata Su. Dia menambahkan rencana pemberian uang ini membutuhkan persetujuan dari parlemen, di mana Partai Progresif Demokrat saat ini memegang suara mayoritas.

"Kami berharap bisa memberikan pada semua warga negara sebuah berkah tahun baru setelah awal Imlek nanti," kata Su, merujuk pada libur panjang tahun baru Cina yang dimulai pada 20 Januari 2022.

Su belum menerangkan bagaimana pemerintah akan mendistribusikan dana yang dijanjikan ini.

Taiwan terkenal sebagai produsen semikonduktor terbesar. Semikonduktor itu digunakan untuk kendaraan, ponsel pintar hingga jet tempur. Ekonomi Taiwan cenderung stabil selama pandemi Covid-19 yang ditolong dengan masih tingginya permintaan chip dari konsumen elektronik karena banyak orang bekerja dari rumah (selama pandemi Covid-19).

Sumber : Reuters

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

7 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

10 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

6 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

7 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

8 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya