Bujuk Warga Pindah dari Tokyo, Jepang Tawarkan Biaya Relokasi Rp119 Juta Per Anak

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 Januari 2023 08:00 WIB

Seorang wanita bersama dengan putrinya menggunakan masker saat berjalan di atas bara api dalam festival berjalan api atau disebut hiwatari matsuri di Gunung Takao di Tokyo, Jepang, 14 Maret 2021. Festival Himawati Matsuri untuk berdoa keselamatan diri sendiri dan keluarga. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang menawarkan hingga satu juta yen atau Rp119 juta per anak untuk membujuk keluarga agar pindah dari Tokyo, dengan tujuan mengurangi kepadatan di ibu kota.

Seperti dilansir Daily Mail pada akhir pekan, tambahan 700.000 yen ditambahkan ke anggaran awal sebesar 300.000 yen untuk relokasi. Hal ini karena kekhawatiran populasi dan ekonomi negara semakin terkonsentrasi di Tokyo, sehingga meningkatkan potensi risiko dari gempa bumi besar.

Penduduk dari 23 distrik Tokyo yang membentuk wilayah metropolitan utama, serta mereka yang bepergian ke sana dari daerah tetangga, akan dapat memanfaatkan dukungan relokasi tersebut. Sekitar 1.300 kotamadya telah mengambil bagian dalam program dukungan relokasi selama tahun anggaran berjalan.

Penerima bantuan harus tinggal di kotamadya yang berpartisipasi selama lima tahun atau lebih. Mereka akan diminta untuk mengembalikan uang relokasi jika pindah sebelum jangka waktu yang ditentukan.

Hanya 2.381 orang yang telah mengikuti tawaran relokasi sebelumnya sejak 2019. Dari 125 juta orang di kepulauan Jepang, 35 juta atau sekitar 28 persen tinggal di Tokyo dan prefektur Kanagawa, Saitama, dan Chiba di sekitarnya, The Times melaporkan.

Advertising
Advertising

Ada proposal yang terhenti pada 2011 untuk mengembangkan Osaka sebagai ibu kota kedua negara. Sementara pada 2019, pemerintah Jepang mengesampingkan rencana untuk memindahkan Badan Urusan Konsumen ke Tokushima di pulau Shikoku.

Pada 2019, Markas Besar Promosi Riset Gempa Jepang mengatakan ada 47 persen kemungkinan gempa kuat melanda Tokyo dalam 30 tahun ke depan.

Pada Oktober, gempa berkekuatan 6,1 Magnitudo melanda Tokyo. Gedung-gedung bergoyang, lalu lintas terhenti, dan penduduk disuruh mengambil tindakan untuk melindungi hidup mereka saat getaran dahsyat mengguncang kota.

Pada Maret, gempa berkekuatan 7,4 skala Richter melanda Jepang timur, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai lebih dari 100 lainnya, dan memutus aliran listrik ke jutaan rumah. Gempa itu melanda lepas pantai prefektur Fukushima timur negara itu.

Terlepas dari kekhawatiran seputar konsentrasi berat orang yang tinggal di Tokyo, jumlah bayi yang lahir di Jepang tahun ini bahkan lebih sedikit dari rekor terendah tahun lalu dalam apa yang digambarkan oleh juru bicara pemerintah sebagai 'situasi kritis'.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno menjanjikan langkah-langkah komprehensif untuk mendorong lebih banyak pernikahan dan kelahiran.

Total 599.636 orang Jepang yang lahir pada Januari hingga September 2022 adalah 4,9 persen di bawah angka tahun lalu, menunjukkan jumlah kelahiran sepanjang tahun 2022 mungkin turun di bawah rekor terendah tahun lalu sebesar 811.000 bayi, katanya.

Jepang adalah ekonomi terbesar ketiga di dunia tetapi biaya hidup tinggi dan kenaikan upah lambat. Pemerintah konservatif telah tertinggal dalam membuat masyarakat lebih inklusif bagi anak-anak, perempuan, dan minoritas.

Sejauh ini, upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar memiliki lebih banyak bayi berdampak terbatas meskipun telah dilakukan pembayaran subsidi untuk kehamilan, persalinan, dan perawatan anak.

Banyak anak muda Jepang menolak menikah atau memiliki keluarga, berkecil hati dengan prospek pekerjaan yang suram, perjalanan yang berat dan budaya perusahaan yang tidak sesuai dengan kedua orang tua bekerja.

Jumlah kelahiran telah menurun sejak 1973, ketika mencapai puncaknya sekitar 2,1 juta. Diperkirakan jumlah kelahiran akan turun menjadi 740.000 pada 2040.

Baca juga: Gempa Bumi di Tokyo, Commuter Line Penuh Penumpang

DAILY MAIL

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

16 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

9 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

10 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

10 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya