Eksportir Ekuador Khawatir Bisnis Terganggu Kejahatan Narkoba

Jumat, 30 Desember 2022 13:30 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi eksportir di Ekuador ketakutan karena meningkatnya penyerangan terhadap kontainer pengiriman dan kontaminasi paketnya dengan obat-obatan. Ketidakamanan akibat kejahatan narkoba di Ekuador merugikan ekspor produk-produk negara seperti pisang dan udang.

Setidaknya 63 orang yang terkait dengan ekspor pisang, udang, dan kakao dibunuh oleh kelompok kriminal terorganisir sepanjang 2022. Sementara Corporation of Ecuadorean Exporter Associations (Cordex) menyebut, 1.500 lainnya terluka selama serangan.

Codex menambahkan, tiga sektor, ekspor terpenting Ekuador setelah minyak, juga melaporkan ancaman dan pemerasan.

Advertising
Advertising

"Ketidak-amanan paling mengkhawatirkan kami," kata Presiden Cordex Jose Antonio Camposano kepada wartawan di Guayaquil, kota pelabuhan di pesisir Pasifik Ekuador, Rabu, 28 Desember 2022.

"Setiap tahun, industri yang diwakili di sini menghabiskan setidaknya USD$100 juta untuk keamanan... karena negara tidak dapat memberikannya kepada kami," tambahnya.

Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram

Camposano menambahkan eksportir udang Ekuador terpaksa menyewa penjaga bersenjata untuk mengangkut pasokan pakan setelah sedikitnya 12 serangan pinggir jalan dilaporkan terjadi pada bulan lalu. Sedangkan, eksportir pisang dan kakao menderita karena obat-obatan dimasukkan dalam pengiriman mereka tahun ini.

Presiden asosiasi eksportir kakao di Ekuador Ivan Ontaneda menyatakan, kontaminasi kontainer pengiriman dengan obat-obatan telah meningkat 400 persen tahun ini, dengan laporan datang dari pelabuhan di seluruh Ekuador.

“Kami kehilangan pasar karena pelanggan yang membeli produk di luar negeri tidak mau terlibat masalah hukum atau pidana, seperti yang terjadi dengan kontaminasi wadah dalam rantai pasok kami,” kata Ontaneda.

Pemerintah Presiden Ekuador Guillermo Lasso belum memberikan tanggapan mengenai masalah ini. Lasso, seorang mantan bankir konservatif, sebelumnya telah berjuang untuk mengatasi meningkatnya kejahatan dan kekerasan di jalan-jalan dan di penjara-penjara yang dituduhkan pemerintah kepada geng-geng perdagangan narkoba. Menurut pemerintah, pasukan keamanan Ekuador telah menyita 370 ton narkoba selama 18 bulan kepemimpinan Lasso.

REUTERS

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

12 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

15 jam lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya