Batalkan 70 Persen Jadwal Penerbangan, Maskapai Ini dalam Penyelidikan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 27 Desember 2022 19:08 WIB

Southwest airlines. wellwornroad.com

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Transportasi AS atau USDOT akan memeriksa maskapai Southwest Airlines yang membatalkan dan menunda sebagaian besar jadwal penerbangan dalam beberapa hari terakhir untuk menentukan apakah mereka melakukan pelanggaran.

Southwest membatalkan 2.886 penerbangan pada hari Senin, 26 Desember 2022, atau 70% dari jadwal, setelah membatalkan 48% penerbangan pada Minggu, menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware. Maskapai ini juga membatalkan 60%, atau lebih dari 2.400, penerbangan Selasa ini.

"USDOT prihatin dengan tingkat pembatalan dan penundaan Southwest Airlines yang tidak proporsional dan tidak dapat diterima serta kegagalan untuk mendukung pelanggan yang mengalami pembatalan atau penundaan dengan benar," kata departemen itu, Senin, 26 Desember 2022.

Badan itu akan "memeriksa dengan cermat apakah pembatalan dapat dikontrol dan apakah Southwest mematuhi rencana layanan pelanggannya serta semua aturan keselamatan terkait lainnya."

Southwest menolak berkomentar tentang pernyataan USDOT tetapi menunjuk pada pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya tentang "permintaan maaf yang tulus" dan mengatakan "beberapa hari berturut-turut cuaca musim dingin ekstrem di seluruh jaringan kami, tantangan yang berkelanjutan berdampak pada pelanggan dan karyawan kami dalam cara signifikan yang tidak dapat diterima."

Maskapai tersebut menambahkan bahwa pihaknya sedang bekerja "untuk segera mengatasi gangguan berskala luas dengan menyeimbangkan kembali maskapai dan memposisikan ulang kru dan armada kami pada akhirnya untuk melayani semua orang yang berencana bepergian bersama kami dengan sebaik-baiknya."

Maskapai besar AS lainnya mengalami pembatalan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir tetapi tidak setinggi Southwest dan mereka sekarang sebagian besar telah pulih.

Advertising
Advertising

USDOT pada hari Senin menunjuk ke rencana layanan pelanggan Southwest Airlines, yang mencatat maskapai akan memberikan voucher makan atau hotel untuk penundaan yang diperpanjang karena masalah dalam kendali maskapai tetapi tidak untuk masalah tak terduga seperti cuaca.

Pada bulan Agustus, maskapai besar AS termasuk Southwest mengatakan kepada USDOT bahwa mereka akan berkomitmen untuk menyediakan makanan bagi pelanggan yang penerbangannya tertunda selama tiga jam dan kamar hotel untuk penumpang yang terlantar jika dipicu oleh masalah di bawah kendali maskapai.

Banyak maskapai penerbangan sebelumnya menawarkan voucher atau kamar hotel untuk penundaan yang mereka sebabkan tetapi tidak menjelaskan semua komitmen dalam rencana layanan pelanggan.

REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya