Erdogan Curiga Ronaldo Kalah di Piala Dunia 2022 karena Dukung Palestina

Selasa, 27 Desember 2022 11:11 WIB

Cristiano Ronaldo terlihat sedih setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 10 Desember 2022. REUTERS/Paul Childs

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Cristiano Ronaldo menjadi sasaran "target politik" di Piala Dunia 2022. Dia membandingkan pesepakbola Portugal itu dengan Lionel Messi.

Baca juga: [Fakta atau Hoaks] Benarkah Cristiano Ronaldo Sumbang Rp 21,7 Miliar untuk Palestina saat Ramadan?

“Mereka telah menyia-nyiakan Ronaldo. Sayangnya, mereka memberlakukan larangan politik terhadapnya,” kata Erdogan pada Minggu, 25 Desember 2022, saat berbicara di sebuah acara pemuda di provinsi Erzurum timur.

“Mengirim pemain seperti Ronaldo ke lapangan dengan hanya 30 menit tersisa untuk pertandingan, merusak psikologinya dan menghilangkan energinya. Ronaldo adalah seseorang yang membela perjuangan Palestina,” ujar Erdogan menambahkan.

Ronaldo, yang sekarang berusia 37 tahun, masuk sebagai pemain pengganti di paruh kedua pertandingan perempat final Piala Dunia melawan Maroko di mana Portugal kalah 1-0.

Advertising
Advertising

Mantan pesepakbola Manchester United dan Real Madrid itu juga pernah duduk di bangku cadangan saat Portugal menghadapi Swiss di babak 16 besar. Dia tampil sebagai pemain pengganti.

Kekalahan melawan Maroko membuat Ronaldo tersingkir dari apa yang kemungkinan besar akan menjadi Piala Dunia terakhirnya. Seusai kalah melawan Maroko, Ronaldo tidak dapat menahan air matanya saat dia berjalan menuju ruang ganti.

Di Qatar, top skor sepanjang masa Real Madrid itu mencatatkan rekor sebagai satu-satunya pemain pria yang mencetak gol dalam lima Piala Dunia terpisah

Ronaldo tidak pernah mengeluarkan pernyataan publik apa pun tentang konflik Israel-Palestina, meskipun laporan palsu dan foto palsu muncul secara online.

Sebuah cerita yang beredar luas bahwa Ronaldo telah menyumbangkan 1,5 juta euro atau sekitar Rp25 miliar kepada warga Palestina. Bantuan itu diberikan setelah upayanya melelang penghargaan sepatu emas ditolak pada 2019 oleh sebuah perusahaan manajemen olahraga yang mewakili pesepakbola tersebut.

Gambar Ronaldo memegang tanda bertuliskan "Bersama dengan Palestina" dalam bahasa Spanyol yang dibagikan secara luas secara online, juga telah direkayasa/ Foto itu sebenarnya merupakan ungkapan dukungan bagi para korban gempa bumi di Spanyol pada 2011.

Ronaldo digambarkan dengan syal Palestina di bahunya, tetapi itu mewakili Asosiasi Sepak Bola Palestina. Mantan pemain Manchester United itu berdiri di samping kepala asosiasi itu, Jibril Rajoub.

Di samping itu, Ronaldo juga telah bertemu dengan beberapa menteri Israel dan telah difoto mempersembahkan salah satu kaos sepak bolanya kepada mantan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.

<!--more-->

Messi Berjaya di Qatar

Berbeda dengan Cristiano Ronaldo, bintang Argentina Lionel Messi mendapatkan trofi pertama Piala Dunia. Kedua pemain kerap diperdebatkan sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa.

Puja-puji mengalir ke Messi, eks bintang Barcelona, setelah memimpin Albiceleste memenangkan Piala Dunia pertama sejak era Diego Maradona pada 1986. Sementara Ronaldo kian disorot karena performa yang disinyalir terus menurun setelah setengah musim drama di Manchester United.

Sebagai kapten timnas Argentina, Messi mencatatkan 7 gol dan 3 assist di Piala Dunia 2022. Dia turut mencetak dua goal di laga final melawan Prancis, yang dimenangkan wakil Amerika Selatan itu lewat adu penalti.

Messi akan melanjutkan sisa musim di Paris Saint-Germain, sedangkan Ronaldo masih tanpa klub setelah putus kontrak dengan Setan Merah. Bintang Portugal digosipkan siap menerima penawaran fantastis dari klub Saudi Al-Nassr, walau dia masih menyatakan minat untuk main di level tertinggi klub Eropa.

Baca juga: Ronaldo Donasikan Sepatu Emas untuk Anak-anak Gaza

AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

6 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

9 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya