Badai Salju di AS: 27 Tewas di Buffalo

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 27 Desember 2022 09:16 WIB

Seorang pria membersihkan salju dari jalan masuk rumahnya menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah Buffalo di Amherst, New York, AS, 25 Desember 2022. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Badai salju yang melumpuhkan New York bagian barat selama akhir pekan Natal telah menewaskan lebih dari 25 orang ketika para kru berjuang untuk menggali daerah yang tertutup salju di sekitar Buffalo dalam badai musim dingin terparah beberapa dasawarsa ini, Senin, 26 Desember 2022.

Dengan salju terus turun di atas lebih dari 1,2 meter di Buffalo sejak badai salju terjadi Jumat lalu, kota terbesar kedua di New York yang oleh gubernur disebut sebagai bencana cuaca "sekali dalam seumur hidup".

Korban tewas terkait badai yang dikonfirmasi naik menjadi 27 orang di Buffalo dan seluruh Erie County pada Senin, naik dari 13 pada malam sebelumnya. Kematian termasuk kasus orang yang ditemukan di tumpukan salju dan di dalam mobil atau yang meninggal karena serangan jantung saat membersihkan salju, kata eksekutif daerah Mark Poloncarz.

Lebih banyak kematian telah dilaporkan, kata Poloncarz, tetapi pemeriksa medis daerah tetap harus menentukan apakah mereka secara langsung disebabkan oleh cuaca.

Setidaknya 60 nyawa melayang dalam insiden yang berhubungan dengan cuaca secara nasional, menurut penghitungan NBC News. Badai Arktik terjadi di sebagian besar Amerika Serikat selama berhari-hari.

Advertising
Advertising

Badai mendatangkan malapetaka dalam perjalanan di seluruh negeri selama liburan akhir pekan, membuat penumpang terlantar karena ribuan penerbangan dibatalkan.

Wilayah Buffalo yang lebih besar, di tepi Danau Erie dekat perbatasan Kanada, paling terpukul.

Hampir 1,27 meter salju diukur di Bandara Buffalo pada Senin pagi, menurut Layanan Cuaca Nasional.

Angin dingin selama lebih dari dua hari telah mereda pada hari Senin, salju terus turun, dengan perkiraan akumulasi tambahan hingga 30 cm pada Selasa di daerah selatan Buffalo dan utara Syracuse.

Jalan raya tetap dipenuhi mobil, bus, ambulans, truk derek, dan bahkan bajak yang terkubur di bawah tumpukan salju menjulang tinggi, mempersulit upaya untuk membersihkan jalan dan menjangkau penduduk yang membutuhkan perawatan medis. Pihak berwenang mengerahkan traktor pengangkat tinggi sebagai transportasi rumah sakit.

Meskipun ada larangan perjalanan pribadi di seluruh wilayah yang tetap berlaku pada hari Senin, ratusan pengendara tetap melakukan perjalanan hingga harus diselamatkan dari kendaraan mereka selama akhir pekan.

Beberapa toko kelontong yang telah tutup selama berhari-hari dibuka kembali pada hari Senin, dan orang-orang berjalan kaki lebih dari 1,6 km menembus tumpukan salju.

Parahnya badai akibat kombinasi faktor meteorologi yang saling melengkapi satu sama lain.

Angin kencang dingin membekukan, dan salju "efek danau" - hasil kelembapan yang diambil oleh udara dingin yang bergerak di atas air danau menghasilkan badai yang menurut Gubernur New York Kathy Hochul akan tercatat dalam sejarah sebagai "Blizzard of '22 ." Dia dan pejabat setempat mnilai sebagai badai salju terburuk di wilayah Buffalo sejak badai salju 1977 yang menewaskan hampir 30 orang.

Presiden Joe Biden berbicara dengan Hochul di telepon dan menyatakan pemerintahannya akan menyediakan sumber daya untuk membantu wilayah itu menutupi biaya penyelamatan dan pemulihan badai yang menakutkan.

"Hati saya bersama mereka yang kehilangan orang yang dicintai pada liburan akhir pekan ini. Anda ada dalam doa saya dan Jill," kata Biden.

REUTERS

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

3 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

6 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

6 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

12 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya