Bloomberg Dikabarkan Ingin Akuisisi Wall Street Journal dan Washington Post

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 24 Desember 2022 13:17 WIB

Michael Bloomberg.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Michael Bloomberg, yang memiliki Bloomberg L.P. tertarik untuk mengakuisisi Wall Street Journal dari Murdoch's News Corp, atau Washington Post dari Amazon.com milik Jeff Bezos, demikian dilaporkan situs berita Axios pada Jumat, 23 Desember 2022.

Sumber Reuters menyebutkan, sejauh ini Bloomberg belum menghubungi Rupert Murdoch untuk membahas kemungkinan pembelian Dow Jones dan surat kabar andalannya Wall Street Journal.

Menurut Reuters, Sabtu, 24 Desember 2022, dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa tidak ada pendekatan yang dilakukan dari pihak Bloomberg ke Murdoch. Seorang juru bicara Washington Post, yang dibeli Bezos pada 2013 seharga $250 juta, mengatakan media itu tidak untuk dijual.

Mengakuisisi surat kabar besar telah menarik minat Bloomberg sebelumnya, termasuk New York Times dan Financial Times.

Akuisisi mana pun akan memberi miliarder berusia 80 tahun itu properti media raksasa untuk mempublikasikan agenda politiknya seperti menangani perubahan iklim, atau mempromosikan undang-undang senjata yang lebih ketat, kata sumber kepada Reuters. Bloomberg adalah mantan walikota tiga periode New York City yang juga sempat akan maju pemilihan presiden 2020 dari Partai Demokrat.

Advertising
Advertising

"Akuisisi Bloomberg atas (Post) belum tentu hanya keputusan bisnis. Mike B adalah seorang pembuat kebijakan/politik – walikota, kandidat presiden – dan akuisisi semacam itu akan memberikan alat untuk memengaruhi kebijakan publik Washington," kata Eli Noam, profesor emeritus di sekolah bisnis Universitas Columbia.

Penggabungan dengan Journal atau Dow Jones akan menciptakan raksasa data dan berita keuangan, memperkuat cengkeraman Bloomberg pada industri sambil menarik pengawasan dari regulator antimonopoli. Bloomberg adalah orang terkaya ke-12 di dunia, dengan perkiraan kekayaan bersih $76,8 miliar atai Rp1.197 triliun, menurut perhitungan Forbes.

Menurut Axios, Bloomberg melihat Dow Jones, juga penerbit Barron's dan MarketWatch, sebagai pilihan ideal tetapi akan membeli Post jika Bezos tertarik untuk menjualnya.

Juru bicara Bloomberg L.P. membantah laporan itu dan menyebutnya sebagai spekulasi. "Tidak ada yang perlu dikomentari," katanya. Dow Jones tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Michael Bloomberg dan Bezos tidak segera menanggapi permintaan komentar, dan juru bicara Rupert Murdoch menolak berkomentar.

Tidak jelas apakah Murdoch - yang mencoba menyatukan kembali aset News Corp dan Fox Corp akan terbuka untuk mempertimbangkan tawaran dari Bloomberg, kata sebuah sumber.

Pakar antimonopoli sepakat bahwa penggabungan divisi berita bisnis Bloomberg dan Dow Jones akan mendorong pengawasan yang signifikan dari regulator AS, terutama karena pemerintahan Joe Biden telah mengambil pendekatan yang lebih kuat untuk menegakkan undang-undang antimonopoli.

Perusahaan mungkin terpaksa melepaskan kepemilikan bisnis untuk menenangkan pejabat yang khawatir tentang persaingan di pasar berita bisnis, kata beberapa pakar.

"Mereka akan tertarik dengan pilihan alternatif yang tersedia bagi pengguna layanan informasi keuangan dan jurnalisme bisnis...serta dampaknya, jika ada, pada pasar tenaga kerja bagi jurnalis keuangan," kata pengacara antimonopoli Jonathan Rubin.

Komisi Perdagangan Federal, Departemen Kehakiman dan Komisi Komunikasi Federal menolak berkomentar.

Saham News Corp ditutup 2,8% lebih tinggi pada hari Jumat, melampaui kenaikan moderat di pasar yang lebih luas.

Upaya Murdoch untuk menyatukan kembali kerajaan medianya hampir satu dekade setelah perpecahan perusahaan mendapat tentangan keras dari beberapa pemegang saham yang mengatakan kombinasi tidak akan mewujudkan nilai penuh News Corp.

Aktivis investor Irenic Capital Management, yang memegang sekitar 2% saham voting Kelas B News Corp, menulis surat November kepada Murdoch dan dewan News Corp, bahwa Dow Jones akan sangat dihargai sebagai perusahaan yang diperdagangkan secara terpisah.

"WSJ adalah properti trofi bagi keluarga Murdoch," kata Craig Huber, analis media di Huber Research Partners.

Analis media Claire Enders dari Analisis Enders Inggris mengatakan laporan Axios kemungkinan tidak akan menghasilkan apa-apa. "Itu tidak terjadi. WSJ adalah aset inti News Corp," katanya.

Reuters bersaing dengan Dow Jones dan Bloomberg News, unit dari Bloomberg L.P., penyedia berita keuangan.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Survei: 60 Persen Warga AS Kecam Cara Biden Tangani Konflik Gaza

55 hari lalu

Survei: 60 Persen Warga AS Kecam Cara Biden Tangani Konflik Gaza

Sebanyak 60 persen warga Amerika Serikat tidak menyetujui cara Presiden Joe Biden menangani konflik di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Rusia Tangkap Wanita Warga Negara AS-Rusia, Dituduh Kumpulkan Dana untuk Militer Ukraina

20 Februari 2024

Rusia Tangkap Wanita Warga Negara AS-Rusia, Dituduh Kumpulkan Dana untuk Militer Ukraina

Rusia menangkap seorang wanita berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat- Rusia yang dicurigai mengumpulkan dana untuk militer Ukraina

Baca Selengkapnya

Putin: Reporter Wall Street Journal Bisa Bebas, Ini Syaratnya

9 Februari 2024

Putin: Reporter Wall Street Journal Bisa Bebas, Ini Syaratnya

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kesepakatan untuk membebaskan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich mungkin terjadi setelah 'langkah

Baca Selengkapnya

Ekonom Bloomberg Ramal Pilpres Dua Putaran, Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen

7 Februari 2024

Ekonom Bloomberg Ramal Pilpres Dua Putaran, Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen

Ekonom Bloomberg mengatakan kehadiran pemerintahan baru akan mempengaruhi aspek ekonomi ke depan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Sesalkan Penolakan terhadap Rencana Pemindahan WTA Finals ke Arab Saudi

31 Januari 2024

Arab Saudi Sesalkan Penolakan terhadap Rencana Pemindahan WTA Finals ke Arab Saudi

Asosiasi Tenis Putri menyatakan belum ada keputusan yang diambil mengenai WTA Finals edisi 2024.

Baca Selengkapnya

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

31 Januari 2024

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

Militer Israel pada Selasa akhirnya mengakui telah memompa air laut untuk membanjiri terowongan Hamas di bawah tanah Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Capres Paling Unggul di Survei Bloomberg, Anies Baswedan: Kami Tawarkan Substansi

22 Januari 2024

Jadi Capres Paling Unggul di Survei Bloomberg, Anies Baswedan: Kami Tawarkan Substansi

Anies Baswedan menanggapi survei Bloomberg yang menempatkan dirinya sebagai capres paling unggul yang dipilih ekonom dan analis senior.

Baca Selengkapnya

Cerita CEO Microsoft soal OpenAI setelah Sam Altman Sempat Digulingkan

17 Januari 2024

Cerita CEO Microsoft soal OpenAI setelah Sam Altman Sempat Digulingkan

CEO Microsoft 'nyaman' dengan organisasi nirlaba OpenAI meskipun Altman digulingkan.

Baca Selengkapnya

Investigasi Washington Post Ungkap Israel Bohong soal Rumah Sakit Al Shifa Jadi Markas Hamas

23 Desember 2023

Investigasi Washington Post Ungkap Israel Bohong soal Rumah Sakit Al Shifa Jadi Markas Hamas

Washington Post mengungkapkan dalam investigasinya bahwa klaim IDF yang menyebut Al Shifa sebagai pusat komando Hamas tidak berdasar.

Baca Selengkapnya