Hubungan Diplomatik Membaik, Menteri Luar Negeri Australia Akan ke Cina

Senin, 19 Desember 2022 15:30 WIB

Menlu Cina Wang Yi menghadiri ASEAN Foreign Ministers Meeting di Phnom Penh, Kamboja, 4 Agustus 2022. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong akan mengunjungi Cina pada pekan ini. Lawatan ini menandakan peningkatan hubungan diplomatik antara Beijing dan Canberra.

Wong rencananya bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dalam kunjungannya itu. Keduanya akan mengadakan Dialog Luar Negeri dan Strategis Australia-Cina keenam. Acara itu bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang jatuh pada Rabu, 21 Desember 2022.

Menlu Australia Penny Wong dan Menlu China Wang Yi di Bali, 8 Juli 2022. (Dok. Kedubes Australia Jakarta)

Advertising
Advertising

Ini akan menjadi kunjungan pertama seorang menteri dari Australia ke Cina sejak 2019 dan menjadi pembicaraan formal pertama di Beijing antara diplomat tinggi kedua negara sejak 2018.

"Australia mencari hubungan yang stabil dengan Cina. Kami akan bekerja sama di mana kami bisa, tidak setuju di mana kami harus dan terlibat dalam kepentingan nasional," kata Albanese dalam sebuah pernyataan, Senin, 19 Desember 2022.

Hubungan diplomatik Australia dan mitra dagang utamanya Cina, memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Beijing menjatuhkan sanksi pada ekspor Australia setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi Covid-19. Beijing juga marah dengan pemerintah Partai Liberal Australia yang berkuasa sebelumnya karena memblokir perusahaan telekomunikasi asal Cina Huawei dari jaringan 5G Australia.

Pertemuan Albanese dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT G20 Bali bulan lalu menandakan mencairnya hubungan, meskipun sanksi perdagangan China tetap berlaku. Ketua komite keterlibatan internasional Dewan Bisnis Australia, Warwick Smith, mengatakan komunitas bisnis menyambut baik perjalanan Wong ke Cina dan diharapkan pertemuan tatap muka langsung itu bisa punya makna penting.

Menurut Smith, lantaran wabah Covid-19 yang sedang tinggi di Cina, maka tidak ada delegasi bisnis yang ikut pergi bersama Wong. Para pelaku bisnis sangat ingin melihat beberapa hasil konkret dalam waktu dekat dari pertemuan tersebut.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Belarus Meninggal Mendadak

Cina masih menjadi pengekspor utama bijih besi dari Australia. Cina juga saat ini sedang mencari dukungan Canberra untuk bergabung dengan pakta perdagangan trans-Pasifik.

Diplomat Australia sebelumnya mengatakan langkah Canberra untuk meningkatkan hubungan dengan Beijing tidak akan membawa perubahan dalam kebijakan pertahanan. Dalam pernyataan bersama para Menteri Pertahanan di Washington pada bulan ini, disebutkan Australia dan Amerika Serikat akan melawan kegiatan militer yang mendestabilisasi Cina.

REUTERS

Baca juga: Aktor Iko Uwais Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penganiayaan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

19 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

1 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya