Longsor Malaysia, Tim Penyelamat Gunakan Radar untuk Mencari 9 Korban Hilang

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Desember 2022 08:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat Malaysia memanfaatkan radar penembus tanah - yang menggunakan gelombang elektromagnetik - untuk mengukur ketebalan tanah dan mendeteksi lokasi sembilan orang yang masih hilang. Hal ini diungkapkan kepala pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Selangor Norazam pada Minggu lalu.

Baca juga: Tragedi Longsor Malaysia: Nenek Ini Kehilangan Anak, Menantu dan 2 Cucu Sekaligus

Dia sebelumnya mengatakan bahwa peluang untuk menemukan lebih banyak orang yang selamat sangat kecil mengingat kurangnya oksigen dan beratnya lumpur yang menekan situs tersebut.

Tim juga mengerahkan ekskavator dan anjing penyelamat untuk mencari orang-orang yang terjebak di bawah lumpur dan puing-puing. Layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan Malaysia mengatakan alat berat akan dioperasikan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada tubuh.

Pencarian para pekemah yang hilang yang terjebak dalam tanah longsor yang mematikan berlanjut pada hari keempat pada Senin 19 Desember 2022. Namun, departemen pemadam kebakaran mengatakan peluang untuk menemukan korban selamat sangat kecil.

Advertising
Advertising

Sementara hujan lebat telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor lebih lanjut. Dari 94 orang yang terjebak dalam tanah longsor di Peternakan Organik Ayah, 61 selamat dan sembilan masih hilang, kata departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Selangor pada Ahad.

Musibah ini terjadi di tempat perkemahan tanpa izin di Batang Kali, daerah perbukitan yang populer di dekat Dataran Tinggi Genting atau Genting Highland. Lokasi ini hanya sekitar 50 kilometer sebelah utara ibu kota Kuala Lumpur.

Penyelidikan awal menunjukkan tanggul sekitar 450.000 meter kubik tanah telah runtuh di lokasi perkemahan. Tanah longsor dari perkiraan ketinggian 30 meter dan menutupi area seluas sekitar 0,4 hektar.

Tanah longsor biasa terjadi di Malaysia, tetapi biasanya hanya terjadi setelah hujan lebat. Banjir juga biasa terjadi, dengan sekitar 21.000 orang mengungsi tahun lalu akibat hujan lebat di tujuh negara bagian.

Baca juga: 24 Tewas akibat Longsor Malaysia, Polisi Selidiki Operator Perkemahan

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

1 hari lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

2 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

2 hari lalu

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa selama perang saudara Aljazair pada 1990an, ketika ia berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya