Kemelut Politik di Peru, Angkatan Bersenjata Ambil Alih Infrastruktur Utama

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 14 Desember 2022 17:55 WIB

Para pengunjuk rasa memegang bendera bertuliskan "Bahkan di saat-saat terburuk pun Presiden kami tidak menggunakan kekerasan", ketika mereka mengambil bagian dalam protes meskipun ada usulan pemerintah untuk memajukan pemilu menyusul penggulingan pemimpin Peru Pedro Castillo, di Lima, Peru, 13 Desember 2022. REUTERS/Alessandro Cinque

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Peru, Alberto Otarola, mengumumkan bahwa angkatan bersenjata akan mengambil kendali infrastruktur utama negara menyusul protes berakhir rusuh, Selasa, 13 Desember 2022. Setidaknya enam warga sipil tewas dalam demo di seluruh negeri setelah penggulingan Presiden Pedro Castillo.

Presiden baru Peru, Dina Boluarte sebelumnya telah berjanji untuk bekerja dengan Kongres untuk melihat apakah pemilihan berikutnya dapat diadakan lebih cepat dari yang diusulkan. Dia memohon masyarakat untuk tenang. Dia juga mengatakan akan berbicara dengan para pemimpin regional pendukung Pedro Castillo yang kini dipenjara.

Mantan wakil presiden itu dilantik Rabu lalu setelah Castillo berusaha membubarkan Kongres, sebelum dengan cepat dicopot dari jabatannya oleh anggota parlemen, dan ditangkap tak lama kemudian.

Langkah tersebut telah menyebabkan kemarahan dan protes berujung kekerasan oleh pendukung Castillo, yang menuntut pemilihan presiden baru. Polisi membubarkan mereka dengan gas air mata dan tembakan dalam upaya memadamkan kerusuhan.

Boluarte berjanji untuk mencari cara mengadakan pemilihan yang dijadwalkan pada 2026 menjadi April 2024. "Saya mengatur pertemuan dengan komite konstitusi (Kongres) agar bersama-sama kita dapat mempersingkat jangka waktu," katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak dapat mengubah waktu pemilihan tanpa dukungan kongres.

Advertising
Advertising

Castillo sedang diselidiki atas tuduhan pemberontakan dan konspirasi. Dia mengecam penahanannya pada Selasa, 13 Desember 2022, sambil juga meminta tentara dan polisi untuk meletakkan senjata.

"Saya telah ditahan secara tidak adil dan sewenang-wenang," kata Castillo, dalam pernyataan yang disiarkan secara online oleh pengadilan. Dia mengulangi bahwa dia tidak bersalah atas tuduhan yang dia hadapi.

Dalam postingan di Twitter tak lama setelah itu, Castillo mengatakan telah terjadi "pembantaian rakyat saya" dan sekali lagi meminta angkatan bersenjata untuk mengakhiri pertumpahan darah. Mahkamah Agung Peru memutuskan banding hukum dari Castillo tidak berdasar.

Ombudsman negara itu menyebut, di antara korban kerusuhan sosial adalah lima remaja dan seorang pria berusia 38 tahun. Enam orang dilaporkan tewas selama protes.

Beberapa pengunjuk rasa membakar gedung-gedung publik, menyerang kantor polisi dan memblokir jalan raya sambil menuntut pengunduran diri Boluarte, konstitusi baru, dan pembubaran Kongres. Di Lima, sekolah umum ditutup pada Selasa. Sementara setidaknya satu pengadilan utama di ibu kota mengumumkan juga akan ditutup setelah dilempari batu pada Senin.

Tiga bandara, di Apurimac, Arequipa, dan pusat wisata Cusco tetap ditutup pada Selasa karena kerusuhan. Polisi melaporkan bahwa ada blokade jalan raya Selasa pagi di 13 dari 24 wilayah negara itu.

Menanggapi gangguan tersebut, Menteri Pertahanan Alberto Otarola mengatakan pemerintah Peru akan mengumumkan keadaan darurat pada sistem jalan tol untuk menjamin transit gratis. Otarola mengatakan kepada wartawan pada Selasa malam, bahwa angkatan bersenjata negara itu juga ditugasi "melindungi" infrastruktur termasuk bandara dan pembangkit listrik tenaga air.

Pertengkaran diplomatik terjadi antara presiden baru Peru dan beberapa pemerintah sayap kiri di Amerika, yang membela Castillo dalam pernyataan bersama pada Senin. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan hubungan dengan Peru kini terhenti.

Boluarte mengatakan dia berencana untuk berbicara dengan para pemimpin, sementara juga membela penangkapan pendahulunya.

Dalam sebuah posting di Twitter, Jaime Quito, seorang anggota parlemen dari partai Marxis Peru Libre yang ditunggangi Castillo untuk kemenangan pemilu tahun lalu, mengecam Boluarte dan Kongres yang didominasi konservatif sebagai perancang kudeta. "Mereka telah menyatakan perang terhadap rakyat," tulisnya.

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

27 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Dina Boluarte Beralasan Koleksi Jam Tangan Rolexnya Pinjam dari Teman

28 hari lalu

Dina Boluarte Beralasan Koleksi Jam Tangan Rolexnya Pinjam dari Teman

Dina Boluarte menyebut skandal jam tangan Rolex yang menjeratnya sebagai kebohongan dan tabir asap..

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

31 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

31 hari lalu

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

Presiden Peru disorot rakyatnya karena gunakan jam tangan Rolex. Enam menteri langsung mundur. Ini profil Dina Boluarte.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Digerebek Gara-gara Skandal Jam Rolex, Enam Menteri Mundur

33 hari lalu

Presiden Peru Digerebek Gara-gara Skandal Jam Rolex, Enam Menteri Mundur

Presiden Peru Dina Boluarte terlibat skandal suap jam tangan Rolex. Rumahnya digeledah polisi akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

35 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

39 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

PM Peru Alberto Otarola mengumumkan pengunduran dirinya setelah percakapan dengan kekasihnya beredar di media

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya