Recep Tayyip Erdogan Umumkan Turki Temukan Ladang Minyak Baru

Reporter

magang_merdeka

Selasa, 13 Desember 2022 16:30 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 150 juta barel cadangan minyak bersih ditemukan di Gunung Gabar, di provinsi Sirnak tenggara Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada Senin, 12 Desember 2022 setelah rapat Kabinet dengan para Menteri. Penemuan itu, dikatakan Erdogan sebagai 1 dari 10 penemuan darat terbesar sepajang 2022, yang bernilai sekitar $12 miliar (Rp.187 triliun)

“Kami memproduksi 5 ribu barel per hari di empat sumur di wilayah ini, yang memiliki kualitas minyak yang sangat tinggi,” kata Erdogan seperti dikutip Anadolu Agency.

Baca juga: Rumah Eko Patrio Mencapai Rp 150 Miliar, Ada Ruangan Khusus Lego hingga Lift Makanan

Advertising
Advertising

Prsiden Turki Tayyip Erdogan. REUTERS

“Saat banyak perusahaan minyak dan gas alam menyerah selama pandemi, Turkish Petroleum mempercepat kegiatan eksplorasi dan produksinya. Dengan 34 penemuan lagi pada 2021 saja, kami menambahkan 71 juta barel lagi ke cadangan (minyak) kami saat ini,” tambah Erdogan.

Erdogan mengungkap pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi minyaknya menjadi 100 ribu barel setiap hari, memperluas penelitian seismik, pengeboran, dan pengembangan peningkatan produktivitas lainnya.

Penemuan ladang minyak 150 juta barrel itu, terjadi kurang dari sebulan setelah Turki dilaporkan meminta diskon lebih dari 25 persen untuk pasokan gas alam dari Rusia, yang memasok sekitar 44 persen gas ke Turki. Kedua negara semakin sering bekerja sama dalam pasokan dan distribusi energi, terutama setelah serangan terhadap pipa gas Nord Stream di Laut Hitam.

Sebelumnya pada pekan lalu, Financial Times mewartakan pejabat di negara-negara Barat meminta Türkiye bertanggung jawab atas gangguan pengiriman minyak dari Laut Hitam, setelah Ankara menghentikan 22 kapal tanker yang membawa minyak mentah dan melintasi perairan teritorialnya dengan alasan masalah asuransi. Kapal-kapal itu ditahan beberapa hari setelah Uni Eropa, negara-negara anggota G7, dan Australia memberlakukan batas harga atau price cap $60 per barel untuk ekspor minyak mentah lintas laut Rusia.

RT.com | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Mengenang Basuki Srimulat, Pelawak Serba Bisa yang Berpulang 15 Tahun Lalu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

6 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

10 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya