Korban Perkosaan Boko Haram Diaborsi Paksa Tentara Nigeria

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 10 Desember 2022 11:10 WIB

Warga berkumpul di luar rumah sakit umum tempat dirawatnya siswi korban penculikan Boko Haram di Nigeria, 21 Maret 2018. Siswi ini diculik dari Akademi Ilmu Pemerintahan dan Teknik Pemerintah Dapchi. AP/Jossy Ola

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres meminta pihak berwenang Nigeria menyelidiki tuduhan aborsi sistemik dan paksa yang dilaporkan dilakukan oleh tentara Nigeria terhadap perempuan korban perkosaan Boko Haram, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, Jumat, 9 Desember 2022.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Angkatan Darat Nigeria menjalankan program aborsi rahasia, sistematis dan ilegal di timur laut negara itu setidaknya sejak 2013.

Program tersebut menggugurkan10.000 kehamilan di antara perempuan dan anak perempuan, banyak di antaranya telah diculik dan diperkosa oleh kelompok militan, menurut puluhan saksi dan dokumentasi yang ditinjau oleh Reuters.

"Sekretaris Jenderal memperhatikan tuduhan aborsi sistemik dan paksa yang dilaporkan dilakukan oleh Angkatan Darat Nigeria terhadap perempuan dan anak perempuan yang telah menjadi korban Boko Haram," kata Dujarric dalam email kepada Reuters.

Dia menyerukan penyelidikan menyeluruh dan "tindakan perbaikan segera dan pertanggungjawaban".

"Kami meminta pihak berwenang Nigeria untuk menyelidiki sepenuhnya tuduhan ini dan memastikan ada pertanggungjawaban," kata Dujarric kepada wartawan pada Jumat malam.

Advertising
Advertising

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pemerintahan Joe Biden "sangat prihatin".

"Kedutaan kami di Abuja sedang mencari informasi lebih lanjut, termasuk dari pemerintah Nigeria dan pemangku kepentingan yang bekerja di ruang ini," kata juru bicara itu. "Kami telah mendorong pemerintah Nigeria untuk menganggap serius tuduhan tersebut dan melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan, dan kami akan terus melakukannya."

Kepala pertahanan Nigeria mengatakan pada hari Kamis bahwa militer tidak akan menyelidiki laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu tidak benar. Pemerintah Nigeria belum menanggapi laporan tersebut secara terbuka.

Menteri Penerangan Nigeria Lai Mohammed tidak dapat segera dihubungi terkait seruan PBB untuk penyelidikan.

Reuters

Berita terkait

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

6 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

43 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

47 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

48 hari lalu

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Prancis Resmi Jamin Hak Aborsi dalam Konstitusi

57 hari lalu

Prancis Resmi Jamin Hak Aborsi dalam Konstitusi

Prancis resmi mengabadikan hak untuk aborsi dalam konstitusinya, setelah dua majelis parlemen menyetujui amandemen.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

12 Februari 2024

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

Sebelum mengantar Pantai Gading juara Piala Afrika 2023, Sebastien Haller berjuang melawan kanker testis yang mengancam kariernya.

Baca Selengkapnya

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

11 Februari 2024

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

Enam orang dalam kecelakaan helikopter tersebut tewas di tempat, di mana satu di antaranya adalah CEO Access Bank Group bernama Herbert Wigwe.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

11 Februari 2024

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Laga Nigeria vs Pantai Gading di final Piala Afrika 2023 diprediksi berjalan ketat dan berpeluang berakhir lewat adu penalti.

Baca Selengkapnya

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

10 Februari 2024

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

Otoritas olahraga Cina telah membatalkan pertandingan persahabatan Timnas Argentina dan Nigeria pada Maret mendatang. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya