Ahli Pengobatan China Sarankan Covid-19 Ganti Nama, Apa Alasannya?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Desember 2022 10:49 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ahli pengobatan tradisional di China, Gu Xiaohong, menyarankan agar nama resmi Covid-19 diganti untuk mencerminkan mutas virus. Ia juga menyarankan agar China harus mengizinkan pasien dengan gejala ringan, untuk karantina di rumah.

Baca: Warga Beijing Borong Obat Flu dan Demam Menjelang Pelonggaran Kebijakan Covid

Gu Xiaohong mengatakan kepada surat kabar Beijing Daily yang dikelola pemerintah. Menurut dia, bahwa nama China untuk virus corona, yang mengidentifikasinya sebagai penyakit penyebab pneumonia, harus diubah menjadi sekadar virus menular.

Pendekatan China terhadap COVID, yang menekankan pengujian luas dan karantina kasus positif di fasilitas khusus, harus diubah dari "deteksi pasif" menjadi "pencegahan aktif." Pasien dengan kasus ringan, sebaiknya dirawat di rumah.

Gu mengatakan cabang penyakit menular Asosiasi Pengobatan Tiongkok yang dipimpinnya, telah mencapai konsensus untuk mengubah cara menggambarkan virus. Pernyataannya itu sejalan dengan relaksasi kebijakan Covid-19 oleh pemerintah China.

Ada ekspektasi luas bahwa melonggarkan kebijakan terkait Covid-19 dapat mengembalikan China ke kondisi normal seperti tiga tahun lalu. Para pejabat mulai mengecilkan bahaya yang ditimbulkan oleh virus tersebut.

Advertising
Advertising

Pada hari Senin, kantor berita resmi Xinhua mengatakan dalam sebuah komentar bahwa "periode tersulit telah berlalu." Xinhua mengutip melemahnya patogenisitas virus Corona dan upaya untuk memvaksinasi 90 persen populasi.

Simak: Kasus Covid-19 Meningkat, Malaysia Jamin Ketersediaan Stok Vaksin Sinovac

REUTERS

Berita terkait

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

3 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

20 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

7 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya