Perubahan Iklim, Petir Meningkat dan Tewaskan 907 Warga India Tahun Ini

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 8 Desember 2022 09:00 WIB

Setidaknya 18 orang di negara bagian Rajasthan, India, tewas akibat disambar petir pada Minggu malam, 11 Juli 2021 di sebuah tempat wisata Benteng Amer. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - India merasakan peningkatan besar dalam peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas dan sambaran petir tahun ini, yang menyebabkan kematian tertinggi dalam tiga tahun. Para ilmuwan menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab jatuhnya banyak korban.

Ada hampir delapan kali lebih banyak gelombang panas, sehingga jumlahnya menjadi 27, dan sambaran petir meningkat lebih dari 111 kali, menewaskan 907 orang sepanjang tahun 2022, kata Kementerian Ilmu Bumi dalam sebuah laporan ke parlemen, Rabu, 7 Desember 2022.

Badai petir meningkat lebih dari lima kali menjadi 240.

Tahun ini 2.183 kematian akibat peristiwa tersebut hingga bulan lalu merupakan yang tertinggi sejak 2019 sebanyak 3.017. Petir, banjir dan hujan lebat menyumbang 78% dari kematian tahun ini.

Suhu selama musim monsun India telah meningkat abad ini dan negara itu dapat mengalami gelombang panas yang lebih sering di masa mendatang, kata pemerintah pada Agustus. India adalah pencemar karbon terbesar ketiga di dunia, meskipun emisi per kapitanya jauh lebih rendah daripada banyak negara maju.

Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar ini mengalami Maret terpanas dalam lebih dari satu abad dan suhu yang luar biasa tinggi pada bulan April dan Mei, terutama disebabkan oleh perubahan iklim.

Advertising
Advertising

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa dari tahun 1998-2017, lebih dari 166.000 orang meninggal akibat gelombang panas secara global. Antara tahun 2030 dan 2050, perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan sekitar 250.000 kematian tambahan per tahun akibat malnutrisi, malaria, diare, dan tekanan panas.

Tetangga barat India, Pakistan, juga terdampak perubahan iklim. Banjir dahsyat tahun ini menutupi sepertiga wilayah negara itu, menewaskan lebih dari 1.500 orang dan berdampak pada jutaan orang.

REUTERS

Berita terkait

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

22 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

23 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya