Anwar Ibrahim Tuding Dana Kampanye Malaysia dari Judi, Partai Islam Minta Bukti
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 7 Desember 2022 10:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Islam Malaysia (PAS) menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim membeberkan bukti dari pernyataannya mengenai dana kampanye pemilu Perikatan Nasional (PN) bersumber dari pendapatan judi. Sindiran Anwar Ibrahim disampaikan dalam jumpa pers usai memimpin rapat kabinet khusus awal pekan ini.
Baca: Anwar Ibrahim Bongkar Skandal Rp 2.133 T Era Muhyiddin Yassin: Jangan Menantang Saya!
Sekretaris Jenderal Partai Islam Takiyuddin Hassan mengatakan blok tersebut akan mempertimbangkan untuk menuntut PM Malaysia jika dia gagal menunjukkan bukti. “PAS sangat menyayangkan tudingan yang mengandung unsur pencemaran nama baik yang dilontarkan oleh perdana menteri pemerintahan Pakatan Harapan Datuk Seri Anwar Ibrahim, bahwa dana kampanye pemilu Perikatan Nasional berasal dari perusahaan judi,” katanya dalam pernyataan, dilansir Malay Mail, Selasa, 6 Desember 2022.
“Tuduhan itu tidak berdasar dan PAS menuntut perdana menteri memberikan bukti jika ada. Jika dia gagal, Perikatan Nasional akan mempertimbangkan tindakan hukum terhadap pihak yang memfitnah," ujar Takiyuddin.
Anwar, pada konferensi pers, Senin, 5 Desember 2022, menyoroti uang dari hasil perjudian mungkin digunakan untuk mendanai pemilihan kampanye. Dalam pernyataan itu, dia tidak memberikan bukti. Namun, perdana menteri yang merangkap sebagai bendahara negara itu menyebut akan memeriksa kemungkinan tersebut.
Meskipun Anwar Ibrahim tidak menyebutkan partai atau politisi mana pun dalam perkataannya itu, tuduhan itu diyakini merujuk pada koalisi PN yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin, yang mencakup partai Islam. “Pastinya dana itu digunakan untuk membiayai [kampanye] pemilu tapi perlu dicek lagi,” ujarnya.
Anwar telah mengumumkan bahwa pemerintahannya akan mengurangi jumlah undian lotre khusus oleh perusahaan ramalan angka menjadi hanya delapan dalam satu tahun kalender, mulai 1 Januari tahun depan, Sebelumnya Pemerintahan PN meningkatkannya kembali menjadi 22.
Pemimpin PAS Dilaporkan
Pergesekan di antara kubu Anwar dan PAS bukan kali ini saja terjadi. Sayap pemuda dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) pada pekan lalu meminta polisi menyelidiki tuduhan yang menyebut Anwar Ibrahim sebagai agen Israel, diduga melibatkan Pemimpin PAS Abdul Hadi Awang.
Sekretaris Polisi Kerajaan Malaysia atau PDRM, Noorsiah Mohd Saaduddin mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan oleh Unit Investigasi Kejahatan Rahasia (USJT), Divisi Kejaksaan / Hukum (D5), Departemen Investigasi Kriminal (CID) Kepolisian Bukit Aman. "PDRM mengkonfirmasi menerima laporan tentang masalah yang bersangkutan. Kasus ini diklasifikasikan berdasarkan Pasal 504 dan Pasal 500 KUHP," kata Noorsiah seperti dilansir Astro Awani, Selasa, 29 November 2022.
Dalam hukum Malaysia, Pasal 504 dan Pasal 500 KUHP itu mencakup penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi pelanggaran perdamaian, dan pencemaran nama baik. Noorsiah mengatakan, kasus itu juga diselidiki berdasarkan Pasal 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia 1998 untuk penyalahgunaan fasilitas jaringan atau layanan jaringan.
PAS merupakan bagian dari koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin. Kelompok itu memilih untuk menjadi oposisi.
Malaysia menghadapi ancaman perpecahan pasca-pemilu akibat adu saing dua kubu yang secara ekstrem berbeda pandangan politik. Para relawan mengharapkan pemerintah Anwar akan mencegah kembalinya ketegangan bersejarah antara etnis Melayu, mayoritas Muslim, dan minoritas etnis China serta India.
Simak: Tinjau Ulang Proyek 5G Muhyiddin, Anwar Ibrahim: Tidak Transparan
MALAY MAIL | ASTRO AWANI | REUTERS