Presiden Nayib Bukele Kerahkan 10 Ribu Tentara untuk Tangani Kekerasan Geng di El Salvador

Reporter

magang_merdeka

Senin, 5 Desember 2022 07:00 WIB

Petugas kepolisian berjalan di antara anggota gengster yang dikumpulkan setelah pemberlakuan penutupan penjara selama 24 jam oleh Presiden Nayib Bukele si Izalco, El Salvador, 25 April 2020. El Salvador Presidency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden El Salvador Nayib Bukele pada Sabtu, 3 Desember 2022, mengumumkan pengerahan 10 ribu pasukan keamanan ke wilayah pinggir kota San Salvador yang dikenal sebagai tempat bercokolnya geng-geng bersenjata di negara itu.

Langkah tersebut merupakan eskalasi terbaru dalam perang salib melawan kekerasan geng yang dimulai sejak Maret 2022. Kelompok HAM menilai upaya memerangi kekerasan antar geng tersebut telah dinodai oleh penahanan yang tidak dapat dibenarkan (secara HAM).

"Soyapango benar-benar terkepung. Sekitar 8.500 tentara dan 1.500 agen telah mengepung kota itu, sementara tim ekstraksi dari Kepolisian dan tentara ditugaskan untuk melepaskan semua anggota geng yang masih ada satu per satu," tulis Presiden Bukele di Twitter pada Sabtu pagi, 3 Desember 2022.

Advertising
Advertising

Baca juga: Diretas Pegasus Spyware, Jurnalis El Salvador Tuntut NSO Group di AS

Presiden terpilih El Salvador, Nayib Bukele, dan istri Gabriella de Bukele. Reuters

Soyapango adalah sebuah Kotamadya di bagian timur Ibu Kota San Salvador, yang dikenal sebagai kubu geng Mara Salvatrucha dan Barrio 18. Pemerintah daerah Soyapango menolak berkomentar atas kicauan Presiden Bukele tersebut.

Gambar yang dirilis Pemerintah El Salvador memperlihatkan tentara membawa senjata berat, helm dan rompi antipeluru, bepergian dengan kendaraan perang. Kotamadya Soyapango memiliki populasi sekitar 300 ribu jiwa dan sebelumnya dianggap tidak pernah dapat ditembus untuk penegakan hukum.

Untuk memulai rencananya untuk memerangi kekerasan antar geng, Presiden Bukele memerintahkan penangkapan lebih dari 50 ribu tersangka anggota geng, yang dia gambarkan sebagai teroris dan telah menolak hak prosedural dasarnya. Presiden Bukele sangat ingin mengurangi tingkat pembunuhan di negaranya menjadi kurang dari dua orang per hari, setelah puluhan warga Salvador terbunuh dalam satu akhir pekan pada Maret 2022 lalu. El Salvador adalah sebuah negara di wilayah Amerika Tengah.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Miliarder Rusia Mikhail Fridman Konfirmasi Tidak Ditahan Inggris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

16 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

6 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

11 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

14 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

20 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya