Teror Bom Surat di Spanyol Meluas, Terakhir Kedutaan AS Jadi Sasaran

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 2 Desember 2022 08:15 WIB

Polisi berdiri di luar kedutaan Ukraina setelah seorang karyawan terluka akibat bom surat di Madrid, Spanyol, 30 November 2022. (REUTERS | Juan Medina)

TEMPO.CO, Jakarta - Teror bom surat meluas di Spanyol. Setelah kantor perdana menteri dan kedutaan Ukraina, kini giliran kedubes Amerika Serikat di Madrid mendapat paket tersebut, Kamis, 1 Desember 2022.

Namun pemerintah Spanyol menyatakan tidak akan menyerah dan bertekad terus mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

Baca juga Bom Surat Menyasar Sejumlah Target Vital, Spanyol Perketat Keamanan

Bom surat di Kedubes AS itu bisa dijinakkan pasukan khusus anti-teror Spanyol .

Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, yang mengunjungi kota pelabuhan Ukraina Odesa pada hari Kamis dan bertemu dengan timpalannya Oleksii Reznikov, mengatakan bom surat tidak akan menghalangi Spanyol untuk mendukung Ukraina.

Advertising
Advertising

"Yang harus sangat jelas adalah bahwa tidak satu pun dari teror ini atau tindakan kekerasan lainnya akan mengubah komitmen Spanyol, negara-negara NATO, dan Uni Eropa yang jelas dan tegas untuk mendukung Ukraina," katanya.

Serangan dimulai dengan paket yang dikirim ke Perdana Menteri Pedro Sanchez pada 24 November, mendorong Madrid untuk memperketat keamanan di sekitar gedung-gedung publik. Sejak Rabu, perangkat serupa juga dikirim ke kementerian pertahanan, pangkalan angkatan udara, produsen senjata, dan kedutaan Ukraina - di mana seorang petugas keamanan terluka ringan.

Paket terbaru dicegat di Kedutaan Besar AS oleh petugas keamanan dan kemudian diledakkan dalam ledakan terkendali oleh polisi Spanyol.

Pada hari Rabu, sebuah paket yang ditujukan kepada duta besar Ukraina untuk Spanyol diledakkan saat petugas keamanan menyelidikinya, menyebabkan luka ringan di tangannya. Keamanan sekarang telah ditingkatkan di sekitar kedutaan.

Pada Rabu, Instalaza, produsen senjata di Zaragoza yang telah mengirimkan lebih dari 1.000 peluncur roket C90 ke Ukraina, menerima paket lain. Pada hari Kamis, pangkalan angkatan udara yang menampung pusat satelit Uni Eropa, kementerian pertahanan Spanyol, dan Kedutaan Besar AS juga menerima paket.

Pedro Rodriguez, profesor hubungan internasional di Universitas Comillas, mengatakan bom surat itu dirancang untuk menarik perhatian secara maksimal.

"Terlepas dari pelakunya, individu atau terorganisir, apa yang kami miliki di sini adalah upaya untuk membuat kegaduhan. Itu dimulai dari yang kecil dan secara bertahap meningkatkan jumlah target," katanya, seraya menambahkan bahwa dia yakin bom itu bukan hasil kerja individu.

Ukraina Tuding Rusia

Setelah paket yang dikirim ke kedutaan Ukraina diledakkan, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memerintahkan semua kedutaan Kyiv di luar negeri untuk "segera" memperkuat keamanan.

Duta Besar Ukraina untuk Spanyol, Serhii Pohoreltsev, menyalahkan Rusia.

"Kami mendapat instruksi dari kementerian di Ukraina bahwa mengingat situasinya kami harus bersiap untuk segala jenis insiden... kegiatan Rusia di luar negeri," katanya kepada stasiun televisi Spanyol TVE, Rabu.

Spanyol mengirim peralatan militer dan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina dalam konflik tersebut, termasuk peluncur rudal permukaan-ke-udara, enam howitzer ringan, amunisi dan pelindung tubuh dan senjata ringan serta menawarkan pelatihan penerbang di Spanyol.

Pada Kamis, akun Twitter Kedutaan Besar Rusia di Spanyol memposting pernyataan yang mengecam "segala ancaman atau tindakan teroris" sehubungan dengan bom surat "khususnya diarahkan pada misi diplomatik".

Pengiriman bom surat ini menyebabkan penutupan jalan dan kekacauan lalu lintas di sekitar gedung diplomatik dan publik utama.

Berbicara sebelum paket terbaru ditemukan di Kedutaan Besar AS, wakil menteri dalam negeri Spanyol mengatakan indikasi awal menunjukkan bahwa lima paket pertama dikirim dari dalam Spanyol.

Rafael Perez, menteri junior yang bertanggung jawab untuk keamanan, mengatakan pada konferensi pers bahwa perangkat buatan sendiri itu dikirim dalam paket cokelat berisi bubuk yang mudah terbakar dan tripwire yang akan menghasilkan api .

Paket-paket teror itu ditujukan kepada kepala lembaga tempat mereka dikirim. Satu perangkat telah disimpan utuh untuk tujuan investigasi, kata Perez, sementara yang lainnya diledakkan oleh pasukan keamanan dalam ledakan terkendali.

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya