Sejumlah petugas medis dikerahkan di kompleks permukiman di Distrik Chaoyang, Beijing, China, yang sedang di-lockdown, Senin 21 November 2022. Untuk mengambil sampel tes PCR para penghuninya. Otoritas Kota Beijing memperketat kebijakan nol kasus COVID-19 setelah ditemukan tiga kasus kematian dalam dua hari berturut-turut pada 19-20 November 2022. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/foc.
TEMPO.CO, Jakarta - China akan mengizinkan kasus positif COVID-19 menjalani karantina di rumah dengan syarat tertentu, menurut dua sumber yang akrab dengan ketentuan itu kepada Reuters, Kamis 1 Desember 2022.
Sejumlah langkah lainnya terkait aturan COVID-19 akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan, katanya.
Tidak semua kasus positif COVID-19 akan diizinkan dikarantina di rumah tanpa syarat, kata salah satu sumber.
Menurut sang sumber sejumlah golongan seperti perempuan hamil, kaum lansia dan orang dengan penyakit bawaan harus memenuhi syarat untuk isolasi di rumah.
Advertising
Advertising
Kontak erat kasus COVID juga akan diperbolehkan karantina di rumah jika kondisi lingkungan rumah memungkinkan, katanya.
Kedua sumber mengatakan otoritas juga akan meningkatkan tes antigen dan mengurangi frekuensi tes massal dan tes asam nukleat rutin. Komisi Kesehatan China tidak langsung menanggapi Reuters untuk dimintai komentar.