Hindari Otoritas China, Jack Ma Kini Menetap di Jepang

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 November 2022 11:45 WIB

Jack Ma, pendiri Alibaba Group tiba di KTT "Tech for Good" di Paris, Prancis, 15 Mei 2019. [REUTERS / Charles Platiau]

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Alibaba, Jack Ma, dilaporkan telah tinggal di ibu kota Jepang, Tokyo, selama hampir enam bulan setelah menghilang dari pandangan publik.

Baca juga: China Beri Lampu Hijau Ant Group Milik Jack Ma Masuk Bursa

Seperti dilansir Channel NewsAsia pada Rabu 30 November 2022 mengutip Financial Times, langkah ini diambil salah satu pria terkaya di China itu menyusul tindakan keras Beijing terhadap sektor teknologi.

FT mengatakan dia telah menghabiskan sebagian besar dari enam bulan terakhir bersama keluarganya di Tokyo dan bagian lain Jepang. Pria berusia 58 tahun itu melakukan sejumlah hobi seperti melukis cat air, mengoleksi karya seni, mandi di mata air panas, dan bermain ski di pedesaan di luar Tokyo, Financial Times melaporkan.

Selain itu, ia menyempatkan diri mengunjungi Amerika Serikat dan Israel.

Advertising
Advertising

Mogul teknologi itu juga sering mengunjungi klub keanggotaan eksklusif di distrik Ginza dan Marunouchi Tokyo, di mana dia bergaul dengan pengusaha kaya China lainnya yang juga telah meninggalkan negara mereka dan pindah ke ibu kota Jepang.

Ma, yang telah menyerahkan sebagian besar kendali perusahaannya kepada para eksekutif yang lebih muda, dikatakan merambah ke bisnis non-teknologi yang melibatkan keberlanjutan.

Pria dengan kekayaan bersih menurut Indeks Miliarder Bloomberg sebesar US$30,2 miliar, menghilang dari mata publik sejak Oktober 2020. Saat itu, dia secara terbuka mengkritik regulator negara China karena diduga menghambat inovasi.

Pemerintah China membalas dengan menghentikan penawaran umum perdana Ant Group senilai US$37 miliar, sebuah platform keuangan online yang tumbuh dari Alipay, aplikasi pembayaran seluler internal Alibaba.

Harga saham Alibaba anjlok, yang membuat Ma kehilangan statusnya sebagai taipan terkaya di China. Pada hari-hari sebelum Ma menyampaikan kritiknya terhadap regulator negara, kekayaan bersihnya mencapai lebih dari US$60 miliar.

Ma telah terlihat di tempat lain sejak dia secara efektif menghilang dari pandangan publik di China, termasuk di pulau Mallorca, Spanyol tahun lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, pejabat China membidik dugaan praktik anti-persaingan oleh beberapa nama besar negara itu, didorong oleh kekhawatiran bahwa perusahaan Internet besar mengontrol terlalu banyak data dan berkembang terlalu cepat.

Juli ini, sebuah laporan mengatakan Ma berencana untuk menyerahkan kendali Ant Group untuk menenangkan regulator China dan menghidupkan kembali penawaran umum perdana unit pembayaran digital.

Raksasa e-commerce miliknya, Alibaba, melaporkan pertumbuhan pendapatan yang datar pada Agustus untuk pertama kalinya, saat China berjuang melawan perlambatan ekonomi dan kebangkitan kembali kasus COVID-19.

Baca juga: Jack Ma Jalan-jalan ke Eropa Belajar Teknologi Pertanian

CHANNEL NEWSASIA | THE NEW YORK POST

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

6 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

16 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

20 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya