TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China memberi lampu hijau pada perusahaan Jack Ma, Ant Group, untuk menghidupkan kembali penawaran umum perdana (IPO), setelah melarangnya 2 tahun lalu.
Ant Group, afiliasi dari raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding Ltd, akan mengajukan prospektus awal untuk penawaran saham di Shanghai dan Hong Kong pada bulan depan, kata sumber yang menolak disebutkan namanya seperti dikutip Reuters, Jumat, 10 Juni 2022.
Raksasa fintech ini masih perlu menunggu panduan dari Komisi Pengaturan Sekuritas China (CSRC) tentang waktu spesifik pengajuan prospektus, kata sumber lain.
Dalam pernyataan yang dirilis secara publik, Ant mengatakan tidak ada rencana untuk meluncurkan kembali IPO-nya. Mereka juga menolak permintaan komentar apakah telah menerima lampu hijau dari Beijing.
Listing Ant dengan tergesa-gesa ditangguhkan atas perintah Beijing pada November 2020. Pada saat itu, Ant diperkirakan bernilai sekitar $ 315 miliar atau Rp4.500 triliun dan direncanakan akan mengumpulkan $ 37 miliar, yang akan menjadi rekor dunia.
"Di bawah bimbingan regulator, kami fokus pada terus bergerak maju dengan pekerjaan perbaikan dan tidak memiliki rencana untuk memulai IPO," kata Ant pada akun WeChat -nya Kamis malam.
Pemerintah Cina tiba-tiba membatalkan IPO Ant dan menindak kerajaan bisnis Jack Ma setelah ia menuduh pengawas keuangan terlalu kaku dan tidak inovatif dalam sebuah pidato di Shanghai pada Oktober 2020.
Akibat pernyataan kritisnya itu pula, Jack Ma sempat menghilang berbulan-bulan.
Reuters