Anggota NATO Janji Kirim Senjata Lagi ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 November 2022 10:30 WIB

Seorang anak laki-laki berjalan diantaran reruntuhan bangunan saat memeriksa gedung sekolahnya yang rusak akibat serangan udara Rusia di kota Injara, Suriah, 12 Januari 2016. Serangan udara Rusia tersebut menewaskan 12 orang siswa. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekutu-sekutu NATO menjanjikan akan mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv dan peralatan militer lainnya untuk membantu pemulihan kekuatan Ukraina dan memukul mundur serangan Rusia. Pengerahan bantuan itu dilakukan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutarakan kalau tentara Rusia berusaha mengusai sejumlah wilayah di negaranya.

Warga Ukraina pada Selasa, 29 November 2022, berlarian berlindung ke bunker setelah terdengar bunyi sirine tanda serangan udara. Suara sirine pada akhirnya terdengar hampir diseluruh negeri.

Warga berduka di samping jenazah korban serangan udara Angkatan Udara Rusia di sebuah pasar di Ariha, Suriah, 29 November 2015. Jumlah korban tewas diperkirakan terus bertambah karena pada saat diserang kondisi pasar sedang ramai. REUTERS/Ammar Abdullah

Advertising
Advertising

Di wilayah timur Kota Donetsk, tentara Rusia melancarkan serangan dengan menggunakan peluru, mortar dan tank bersenjata, menggempur sejumlah fasilitas militer Ukraina. Presiden Zelensky mengatakan militer Rusia juga menyerang wilayah timur Kota Lukansk dan wilayah timur laut Kota Kharkiv, di mana wilayah tersebut pada September 2022 dikuasai kembali oleh Ukraina.

“Situasi di garda depan sangat sulit. Selain kerugian besar, penjajah masih berusaha masuk ke Donetsk, Luhansk dan Kharkiv. Mereka juga sedang merencanakan sesuatu di wilayah selatan,” kata Zelensky.

Ukraina sudah merebut kembali wilayah selatan Kherson pada bulan ini setelah tentara Rusia mundur. Reuters belum bisa memverifikasi kabar ini secara independen.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia

Para Menteri Luar Negeri anggota NATO, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, menggelar rapat selama dua hari di Ibu Kota Bukares pada Selasa, 29 November 2022. Rapat itu untuk mencari cara menjaga agar warga Ukraina tetap aman dan hangat serta militer Ukraina tetap berkesinambungan meskipun masuk musim dingin.

“Kami membutuhkan pertahanan udara, IRIS, pengawas, patriots dan kami membutuhkan transformer untuk kebutuhan energi kami. Singkatnya, yang paling dibutuhkan adalah patriots dan transformer,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, di sela rapat dengan NATO sambil menghitung sejumlah sistem pertahanan udara negara-negara Barat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Disuruh Bawa Senjata Laras Panjang ke Rumah Ferdy Sambo, Anggota Provos Mengira Ada Teroris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya