Rishi Sunak Mengatakan Era Keemasan Inggris dengan China Telah Berakhir

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 29 November 2022 12:21 WIB

Rishi Sunak berada di peringkat ke-222 orang terkaya di Inggris versi Sunday Times pada Mei 2021. Ini membuatnya menjadi politisi garis depan pertama yang pernah dimasukkan dalam daftar orang terkaya di Inggris. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan pada Senin, 28 November 2022, bahwa era keemasan hubungan dengan China telah berakhir. Ia mengatakan bahwa tantangan sistemik Beijing terhadap kepentingan dan nilai-nilai Inggris semakin akut.

Baca:

Dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya, Sunak mengatakan pendekatan Inggris terhadap China perlu berkembang dan Beijing secara sadar bersaing untuk mendapatkan pengaruh global dengan menggunakan semua tuas kekuatan negara.

"Mari kita perjelas, apa yang disebut era keemasan telah berakhir, bersama dengan gagasan naif bahwa perdagangan akan mengarah pada reformasi sosial dan politik," kata Sunak di distrik keuangan London, mengacu pada deskripsi mantan Menteri Keuangan George Osborne tentang ikata Sino-British pada 2015.

Beberapa orang di Partai Konservatif mengkritik Sunak, menganggapnya kurang keras terhadap China dibandingkan pendahulunya Liz Truss. Tahun lalu, ketika dia menjadi menteri keuangan, dia menyerukan strategi bernuansa China untuk menyeimbangkan masalah hak asasi manusia sambil memperluas hubungan ekonomi.

Advertising
Advertising

Namun pertemuan yang direncanakan antara Sunak dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 bulan ini di Bali gagal dan minggu lalu London melarang kamera keamanan buatan China dari gedung-gedung pemerintah yang sensitif.

"Kami menyadari China menimbulkan tantangan sistemik terhadap nilai-nilai dan kepentingan kami, tantangan yang semakin akut saat bergerak menuju otoritarianisme yang lebih besar," katanya, merujuk pada pernyataan BBC bahwa salah seorang jurnalisnya telah diserang oleh polisi China.

"Tentu saja, kita tidak bisa begitu saja mengabaikan signifikansi China dalam urusan dunia—untuk stabilitas ekonomi global atau masalah seperti perubahan iklim. AS, Kanada, Australia, Jepang, dan banyak lainnya juga memahami hal ini.”

Sunak mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Inggris tidak akan memilih status quo dan akan menghadapi pesaing internasional tidak dengan retorika besar tetapi dengan pragmatisme yang kuat. Di Ukraina, dia mengatakan, pemerintah akan mempertahankan bantuan militer ke Kyiv tahun depan, mempertahankan dukungan kuat yang ditawarkan oleh mantan perdana menteri Boris Johnson dan Truss.

“Jadi jangan ragu, kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan. Kami akan mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer kami tahun depan. Dan kami akan memberikan dukungan baru untuk pertahanan udara,” katanya.

Pada September lalu, Inggris memberikan bantuan £ 2,3 miliar atau sekitar Rp 36,1 triliun ke Ukraina pada tahun ini. Itu adalah bantuan militer terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat.

Sunak mengatakan Inggris perlu mengambil pendekatan jangka panjang yang sama seperti musuh dan pesaingnya seperti Rusia dan China.

“Dalam menghadapi tantangan ini, pemikiran jangka pendek atau angan-angan tidak akan cukup. Kita tidak dapat bergantung pada argumen atau pendekatan Perang Dingin, atau sekadar sentimentalitas tentang masa lalu,” katanya.

Baca:

REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya