NATO: Rusia Gunakan Musim Dingin Sebagai Senjata Perang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 November 2022 11:45 WIB

Suasana gelap kota tanpa listrik setelah infrastruktur sipil dihantam serangan rudal Rusia, di Kyiv, Ukraina 23 November 2022. Russia melepaskan rentetan rudal di seluruh Ukraina pada hari Rabu, yang memaksa penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir dan menewaskan sedikitnya enam warga sipil. REUTERS/Vladyslav Sodel

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bersikeras bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berniat menggunakan embun beku, salju, dan es untuk menyerang warga sipil Ukraina. "Presiden Putin sekarang mencoba menggunakan musim dingin sebagai senjata perang melawan Ukraina, ini mengerikan dan kita perlu bersiap untuk lebih banyak serangan," katanya menjelang pertemuan dua hari menteri luar negeri NATO di Bucharest, Rumania. “Itulah alasan mengapa sekutu NATO meningkatkan dukungan mereka ke Ukraina.”

Baca: Menolak Teken Kontrak dengan Rusia, Teknisi Ukraina Dilarang Masuk PLTN Zaporizhzhia

Pada Minggu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa pasukan Rusia sedang mempersiapkan serangan baru. Selama Rusia memiliki rudal, mereka tidak akan berhenti menyerang Ukraina.

Zelensky bertemu dengan pejabat senior pemerintah untuk membahas tindakan yang harus diambil pada Senin, 28 November 2022. “Minggu yang akan datang bisa sama sulitnya dengan minggu yang berlalu,” ujarnya.

Seperti diwartakan Al Jazeera, Rusia telah menyerang secara besar-besaran infrastruktur energi Ukraina setiap minggu sejak awal Oktober. Serangan dengan rudal itu memiliki efek yang lebih besar daripada yang terakhir karena kerusakan terakumulasi. Sementara itu musim dingin yang sangat dingin sedang terjadi. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan 3 juta orang penduduk di ibu kota Ukraina itu, beberapa di antaranya harus dievakuasi ke tempat layanan penting.

Selama berminggu-minggu, Rusia telah menggempur fasilitas energi di sekitar Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya dengan serangan rudal. Serangan biasanya pada hari Senin di awal minggu, yang mengakibatkan pemadaman listrik dan pasokan air.

Advertising
Advertising

Dengan suhu yang melayang di sekitar titik beku, dan diperkirakan akan turun hingga -11C dalam waktu kurang dari seminggu, bantuan internasional semakin difokuskan. Barang-barang seperti generator dan trafo diutamakan untuk memangkas pemadaman listrik yang berakibat ke segala hal dari dapur hingga ruang operasi.

"Presiden Rusia Vladimir Putin terus berusaha membuat Ukraina menjadi lubang hitam, tidak ada cahaya, tidak ada listrik, tidak ada pemanas untuk menempatkan Ukraina dalam kegelapan dan dingin," kata kepala kebijakan luar negeri Eropa Josep Borrell. Ia memimpin pertemuan menteri Uni Eropa di Bukares, Rumania, untuk membantu Ukraina mengatasi krisis kemanusiaannya. “Jadi kami harus melanjutkan dukungan dengan menyediakan lebih banyak bahan bagi warga Ukraina untuk menghadapi musim dingin tanpa listrik.”

Simak: Rusia Bantah akan Kembalikan PLTN Zaporizhzhia ke Ukraina

AL JAZEERA | NUGROHO CATUR PAMUNGKAS | DRC

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

35 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

20 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya