Melempar Bom Rakitan ke Warga Palestina, 3 Tentara Israel Ditahan

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 29 November 2022 07:18 WIB

Tentara Israel mengambil posisi selama bentrokan dengan warga Palestina menyusul serangan mematikan Israel di Nablus, di Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel 25 Oktober 2022. REUTERS/Mussa Qawasma

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tentara Israel ditahan pada Senin, 28 November 2022, atas dugaan melemparkan bom rakitan ke warga Palestina di dekat kota Bethlehem di Tepi Barat. Serangan itu sebagai balas dendam atas penyitaan jasad seorang remaja pada pekan lalu.

Baca: Melayani Nasabah yang Tak Berhijab, Manajer Bank Iran Dipecat

Kepada Pasukan Pertahanan Israel mengatakan, pada hari Rabu lalu di wilayah pendudukan Tepi Barat, orang-orang bersenjata Palestina menyita jenazah seorang siswa sekolah menengah Druze Israel dari sebuah rumah sakit di kota Jenin di mana dia dibawa setelah kecelakaan mobil.

Insiden tersebut memicu ekspektasi bahwa militer dapat melancarkan serangan untuk mengembalikan jasad remaja tersebut. Namun diam-diam jasadnya dikembalikan setelah sekitar 30 jam negosiasi yang, menurut seorang diplomat, melibatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Orang-orang bersenjata itu tidak mengumumkan motivasi perbuatan mereka, tetapi warga Palestina berdemonstrasi di Jenin pada hari yang sama untuk menuntut pembebasan jenazah kerabat mereka yang ditahan Israel. Druze adalah komunitas Arab di Israel yang anggotanya bertugas di angkatan bersenjata Israel.

Advertising
Advertising

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas serangan terhadap warga Palestina di dekat Bethlehem pada hari Senin oleh tentara Druze Israel tetapi tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, jika terungkap bahwa insiden itu adalah tindakan balas dendam, militer menghadapi insiden parah yang membutuhkan pertanggungjawaban.

"Tentara Israel tidak bertindak di luar hukum dan membalas dendam," Benny Gantz mencuit di Twitter.

Baca: Iran Kecam Amerika karena Hapus Simbol Allah di Bendera Mereka

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

10 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

10 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

12 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

13 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

13 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

13 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

14 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

14 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

14 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya