Kanada Luncurkan Strategi Indo-Pasifik, Mau Tantang China

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 28 November 2022 15:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kanada meluncurkan strategi Indo-Pasifik pada Minggu, 27 November 2022, dengan modal USD$1,7 miliar atau sekitar Rp26,7 triliun untuk meningkatkan keamanan militer serta siber. Rencana ini diluncurkan karena Kanada hendak bersaing dengan China di kawasan.

Baca juga: China Buka Suara Usai Xi Jinping Marah ke PM Kanada, Apa Katanya?

Kendati demikian, Kanada bersedia bekerja sama dengan China mengatasi masalah bersama dalam berbagai isu.

Empat menteri kabinet secara bergiliran merinci rencana baru tersebut. Skema baru Indo-Pasifik ini disebut sangat penting untuk keamanan dan iklim nasional Kanada serta tujuan ekonominya.

"Kami akan terlibat dalam diplomasi karena kami pikir diplomasi adalah kekuatan, pada saat yang sama kami akan tegas dan itulah mengapa kami sekarang memiliki rencana yang sangat transparan untuk terlibat dengan China," kata Menteri Luar Negeri Melanie Joly pada konferensi pers di Vancouver.

Advertising
Advertising

Rencana yang dirinci dalam dokumen setebal 26 halaman itu menyatakan, Kanada akan memperketat aturan investasi asing untuk melindungi kekayaan intelektual. Mereka juga mau mencegah perusahaan milik negara China dalam mengambil pasokan mineral penting di Kanada.

Kanada berupaya memperdalam hubungan dengan kawasan Indo-Pasifik yang berkembang pesat. Tetapi fokus Kanada adalah pada China, di tengah hubungan bilateral yang membeku.

Pemerintah Liberal Perdana Menteri Justin Trudeau ingin mendiversifikasi hubungan perdagangan dan ekonomi yang sangat bergantung pada Amerika Serikat. Data resmi untuk September 2022 menunjukkan perdagangan bilateral dengan China menyumbang di bawah 7 persen dari total, dibandingkan dengan 68 persen untuk Amerika Serikat.

Jangkauan Kanada ke sekutu Asia juga terjadi karena Washington telah menunjukkan tanda-tanda semakin curiga terhadap perdagangan bebas dalam beberapa tahun terakhir.

<!--more-->

TANTANGAN CHINA

Dokumen tersebut menggarisbawahi dilema Kanada dalam menjalin hubungan dengan China, yang menawarkan peluang signifikan bagi eksportir Kanada. Namun, Beijing dianggap berupaya membentuk tatanan internasional menjadi lingkungan yang lebih permisif untuk kepentingan dan nilai yang semakin menjauh dengan Kanada.

Proposal tersebut mengatakan, kerja sama dengan China, bagaimanapun, masih diperlukan untuk mengatasi beberapa "tekanan eksistensial dunia", termasuk perubahan iklim, kesehatan global, dan proliferasi nuklir.

"China adalah kekuatan global yang semakin mengganggu. Pendekatan kami dibentuk oleh penilaian yang realistis dan jernih terhadap China saat ini. Di bidang ketidaksepakatan yang mendalam, kami akan menantang China," kata strategi tersebut.

Dokumen tersebut mengatakan Kanada akan meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di wilayah tersebut dan "meningkatkan keterlibatan militer dan kapasitas intelijen kami sebagai cara untuk mengurangi perilaku koersif dan ancaman terhadap keamanan regional."

Menteri Pertahanan Anita Anand pada konferensi pers terpisah menyatakan, itu akan mencakup pengerahan tahunan tiga fregat ke wilayah tersebut, dari dua saat ini, serta partisipasi penerbang dan tentara Kanada dalam latihan militer regional.

Kanada termasuk dalam Kelompok Tujuh negara industri besar (G7), yang menginginkan tindakan signifikan dalam menanggapi peluncuran rudal Korea Utara. Dokumen tersebut mengatakan Ottawa terlibat di wilayah tersebut dengan mitra seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca juga: Xi Jinping Marah ke PM Kanada di KTT G20, Apa Jawaban Justin Trudeau?

REUTERS

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

10 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

12 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

16 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

16 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

20 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

24 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

24 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya