Melayani Nasabah yang Tak Berhijab, Manajer Bank Iran Dipecat

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Senin, 28 November 2022 12:51 WIB

Wanita membawa bendera dan gambar selama protes atas kematian Mahsa Amini di Iran, di kota Qamishli yang dikuasai Kurdi, timur laut Suriah 26 September 2022. REUTERS/Orhan Qereman

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang manajer bank di Iran karena melayani perempuan nasabah yang tidak memakai hijab. Pemecatan itu terjadi di tengah protes yang meluas di negara itu yang dipicu oleh aturan wajib penutup kepala bagi perempuan.

Baca: Iran Kecam Amerika karena Hapus Simbol Allah di Bendera Mereka

Perempuan di negara berpenduduk lebih dari 80 juta jiwa itu diharuskan menutupi kepala, leher, dan rambut mereka. Hukum itu ditegakkan oleh polisi moral negara. Mahsa Amini, perempuan Kurdi Iran berusia 22 tahun, pada 16 September lalu dalam tahanan polisi moral karena diduga melanggar aturan berpakaian tersebut.

Kematian Amini memicu demonstrasi nasional yang oleh pihak berwenang disebut sebagai kerusuhan.

Kantor berita Mehr melaporkan pada Ahad, 27 November 2022, bahwa manajer bank di provinsi Qom, dekat ibu kota Teheran, telah memberikan layanan bank pada hari Kamis, 24 November 2022, kepada seorang wanita yang tidak memakai penutup kepala.

Advertising
Advertising

“Akibatnya, dia dicopot dari jabatannya atas perintah gubernur," kantor berita itu melaporkan dengan mengutip wakil gubernur Ahmad Hajizadeh.

Mehr menyebutkan video perempuan yang tidak mengenakan penutup kepala itu menimbulkan banyak reaksi di media sosial.

Sebagian besar bank di Iran dikendalikan oleh negara. Hajizadeh mengatakan manajer di lembaga tersebut bertanggung jawab menerapkan hukum hijab.

Lusinan orang, terutama pengunjuk rasa dan juga anggota pasukan keamanan, tewas selama demonstrasi, yang menurut Iran didorong oleh musuh Barat-nya.

Hijab menjadi wajib empat tahun setelah Revolusi Iran 1979 yang menggulingkan monarki yang didukung Amerika Serikat dan mendirikan Republik Islam.

Belakangan, dengan perubahan norma pakaian, menjadi hal biasa melihat perempuan mengenakan jin ketat dan hijab longgar berwarna-warni.

Namun pada Juli tahun ini presiden ultrakonservatif Ebrahim Raisi menyerukan mobilisasi semua lembaga negara untuk menegakkan hukum hijab. Namun banyak perempuan Iran terus melanggar aturan.

Baca:

AL ARABIYA

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

7 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

11 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

3 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

5 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

5 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

5 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

6 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

6 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya